Find Us On Social Media :

Cara Mengobati Diare Akibat Makanan Bersantan, Solusi untuk Keseimbangan Usus

Mengatasi diare yang terjadi setelah konsumsi makanan bersantan.

GridHEALTH.id - Santan menjadi bahan dasar utama dalam sejumlah olahan masakan.

Santan merupakan sari nabati yang diekstrak dari parutan kelapa dan mengandung berbagai nutrisi penting.

Menambahkan santan saat memasak, akan membuat makanan terasa gurih dan semakin lezat.

Meski begitu, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti diare.

Diare adalah gangguan kesehatan yang menyebabkan seseorang buang air besar encer atau berair.

Frekuensi buang air besar ketika sedang diare pun juga menjadi lebih sering, bisa di atas 3 kali dalam sehari.

Alasan makanan bersantan menyebabkan diare salah satunya disebabkan oleh kandungan lemaknya yang tinggi.

Makanan berlemak dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan, terutama jika tidak terbiasa mengonsumsi makanan tinggi lemak.

Tak hanya harus bolak-balik pergi ke toilet, diare juga tidak nyaman karena membuat perut kembung, mulas, dan jika sudah tahap dehidrasi bisa menyebabkan pusing.

Cara Mengobati Diare Akibat Makanan Bersantan

Jika mengalami diare setelah mengonsumsi makanan bersantan, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meredakan gejala dan memulihkan kesehatan pencernaan:

1. Minum banyak cairan

Diare dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga penting untuk minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang.

Baca Juga: Santan Kelapa, Apakah Benar-benar Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi?

Pilihlah air putih, air mineral, atau larutan elektrolit seperti oralit untuk membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

2. Hindari makanan berlemak dan berat

Selama masa pemulihan, makanan berlemak dan berat, sebaiknya dihindari terlebih dahulu.

Fokuslah mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, contohnya nasi putih, bubur, atau roti tawar.

3. Konsumsi makanan berprobiotik

Probiotik adalah mikroorganisme baik yang membantu memperbaiki keseimbangan bakteri dalam usus.

Konsumsi makanan dengan probiotik, seperti yogurt tanpa pemanis tambahan, miso, atau tempe, dapat membantu mempercepat penyembuhan.

4. Batasi konsumsi laktosa

Jika memiliki intoleransi laktosa atau curiga bahwa laktosa yang terdapat dalam santan menjadi pemciu diare, batasi konsumsi produk olahan susu.

Sebaiknya, pilih alternatif susu bebas laktosa atau produk susu yang mengandung enzim laktase.

5. Istirahat yang cukup

Cara lainnya untuk mengatasi diare setelah mengonsumsi makanan bersantan, usahakan dapat beristirahat yang cukup.

Berikan waktu bagi tubuh untuk pulih dengan cukup tidur dan menghindari aktivitas yang terlalu berat atau melelahkan.

Diare akibat konsumsi makanan bersantan bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan perlu segera diobati.

Jika diare berlanjut atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. (*)

Baca Juga: 4 Bahan Alami untuk Atasi Sakit Perut Akibat Makanan Bersantan