GridHEALTH.id - Konsumsi vitamin merupakan cara bagi sebagian orang untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Tak salah memang, karena vitamin ataupun supelmen adalah produk yang didesain untuk mencukupi kebutuhan nutrisi yang tidak didapatkan dari makanan.
Vitamin terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari tablet, kapsul, bubuk, hingga cair dalam kemasan.
Jenis vitamin yang paling umum dikonsumsi adalah vitamin C, vitamin D, dan vitamin B.
Dilansir dari Healthdirect, konsumsi vitamin terkadang hanya dilakukan pada periode tertentu, seperti saat hamil hingga menyusui.
Pada beberapa orang lainnya, vitamin diminum setiap hari dan menjadi sebuah kebiasaan yang tak bisa ditinggalkan.
Amankah Minum Vitamin Setiap Hari?
Meskipun bermanfaat, banyak juga orang yang khawatir efek dari vitamin yang dikonsumsinya terhadap kesehatan ginjal.
Dilansir dari Kompas (28/11/2023), Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial Syam mengatakan, konsumsi vitamin atau suplemen baiknya disesuaikan dengan kebutuhan.
"Misalnya, seseorang diketahui kadar vitamin D-nya rendah, maka dia diminta minum suplemen vitamin D sampai kadarnya naik," jelasanya.
Jadi, konsumsi vitamin apapun perlu disesuaikan dengan indikasi medis. Vitamin yang tadinya bermanfaat, bila dikonsumsi tidak tepat atau tidak ada indikasi tertentu, justru akan menimbulkan masalah.
Komentar senada juga dilontarkan oleh spesialis penyakit dalam dari Junior Doctors Networks (JDN) Indonesia, Andi Khomeini Takdir.
Baca Juga: Berbagai Dampak Kekurangan Vitamin C Kronis, Muncul Penyakit Gusi
Ia mengatakan, minum vitamin setiap hari dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan ginjal.
Namun, risiko terganggunya kesehatan organ penyaring tersebut, tergantung pada tiga hal.
"Tergantung tiga poin. (Pertama) bentuk vitaminnya apa. Buah, sayur, telur, dan kawan-kawannya yang alami atau vitamin yang suplemen," ujarnya.
Faktor kedua, yakni kondisi orang yang mengonsumsinya benar-benar membutuhkan atau tidak. Faktor ketiga, berapa besar dosis vitaminnya.
"Bisa (berisiko pada ginjal), tapi dosisinya, misal vitamin C harus dosis besar dan laam, bulanan, (dosis) lebih dari 2000 mg," jelasnya.
Alternatif Konsumsi Vitamin
Untuk mengurangi risiko penyakit ginjal, terapkan pola makan gizi seimbang agar mendaptkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Beberapa makanan yang dapat menjadi alternatif aman untuk suplemen, yakni:
1. Kale
Melansir Healthline, kale adalah sayuran dengan kandungan nutriis yang padat, serta tinggi vitamin K1.
Vitamin K1 adalah zat gizi yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan berperan dalam kesehatan tulang.
Dari 21 gram kale, terkandung vitamin K1 yang bisa memenuhi 68% kebutuhan harian dan 22% dari kebutuhan akan vitamin C.
2. Hati
Hati merupakan bagian yang paling bernutrisi. Di dalamnya terkandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin B12, vitamin A, zat besi, dan folat.
Baca Juga: Bahaya Kekurangan Vitamin D dan Pentingnya Menjaga Vitamin D dalam Tubuh
Vitamin B12 sangat penting untuk sel-sel tubuh, otak, serta jaringan saraf. Tapi, banyak orang yang kekurangan.
3. Paprika kuning
Bahan alami lainnya yang bisa dimasukkan dalam pola makan gizi lengkap keluarga sehat, sebagai pengganti vitamin, yakni paprika kuning.
Paprika kuning adalah salah satu makanan yang menjadi sumber terbaik vitamin C.
Vitamin C adalah jenis vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh dan mengonsumsinya setiap hari, penting dilakukan.
Tubuh yang kekurangan vitamin C akan mengalami sejumlah gejala tak nyaman berupa kelelahan, ruam kulit, nyeri otot, dan gangguan pendarahan.
Asupan vitamin C yang tinggi, bermanfaat memperkuat daya tahan tubuh, mengurangi kerusakan DNA, dan menurunkan risiko penyakit kronis.
Satu buah paprika kuning, berukuran 186 gram, menyediakan hampir 600% kebutuhan harian akan vitamin C, yaitu 75-90 mg.
Sebagai perbandingan, paprika kuning mengandung 3-4 kali lipat jumlah vitamin C yang ditemukan pada jeruk.
4. Minyak hati ikan kod
Kekurangan vitamin D adalah masalah kesehatan yang sering terjadi. Padahal, vitamin ini dibutuhkan untuk kesehatan tulang, meningkatkan imunitas, dan mencegah kanker.
Minyak hati ikan kod menjadi sumber alami untuk mendapatkan vitamin D, karena dari 1 sendok makan saja terkandung 1.400 IU vitamin D.
Jumlah tersebut sudah melebihi 200% kebutuhan harian tubuh terhadap vitamin D. (*)
Baca Juga: Vitamin untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan, Ini yang Wajib Dikonsumsi