Find Us On Social Media :

Dapat Banyak Daging Saat Iduladha, Mana yang Lebih Sehat antara Daging Sapi dan Daging Kambing?

Daging sapi vs daging kambing, mana yang lebih sehat?

GridHEALTH.id – Saat momen Iduladha, ada dua jenis daging yang biasanya dibagikan, yaitu daging sapi dan daging kambing.

Apabila menerima keduanya, tak jarang akan bingung memilih antara daging sapi dan daging kambing untuk dikonsumsi.

Apalagi, jika Anda ingin menjaga pola makan sehat.

Sebenarnya kedua jenis daging ini menawarkan manfaat nutrisi yang berbeda.

Apa saja perbedaan diantara keduanya? Ini penjelasan selengkapnya.

Daging sapi vs daging kambing, mana yang lebih sehat?

Melansir dari berbagai sumber, inilah perbandingan antara daging sapi dan daging kambing dari segi kesehatan, termasuk kandungan nutrisi, manfaat, dan potensi risiko untuk membantu Anda membuat pilihan yang lebih bijak.

1. Kandungan nutrisi

Kedua jenis daging ini memiliki profil nutrisi yang unik. Berikut adalah perbandingan nutrisi per 100 gram daging sapi dan daging kambing yang dimasak:

Daging sapi:

Kalori: 250-300 kkal

Protein: 25-28 gram

Lemak total: 15-20 gram

Lemak jenuh: 6-8 gram

Baca Juga: Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Sapi dan Dampak Negatif untuk Kesehatan

Kolesterol: 80-90 mg

Zat besi: 2.6 mg

Daging kambing:

Kalori: 140-150 kkal

Protein: 27 gram

Lemak total: 3-5 gram

Lemak jenuh: 1 gram

Kolesterol: 70-75 mg

Zat besi: 3.7 mg

Dari perbandingan di atas, daging kambing cenderung lebih rendah kalori dan lemak total dibandingkan daging sapi. Selain itu, daging kambing juga lebih tinggi kandungan zat besinya.

2. Manfaat kesehatan

Daging sapi:

- Sumber protein berkualitas tinggi: Daging sapi kaya akan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

- Mengandung kreatin: Kreatin dalam daging sapi membantu meningkatkan kekuatan dan massa otot.

Baca Juga: Mana yang Kolesterolnya Lebih Tinggi, Daging Kambing atau Sapi?

- Sumber vitamin B12: Vitamin B12 penting untuk kesehatan saraf dan pembentukan sel darah merah.

Daging kambing:

- Rendah lemak: Daging kambing mengandung lemak total dan lemak jenuh yang lebih rendah, membuatnya pilihan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan jantung.

- Tinggi zat besi: Kandungan zat besi yang lebih tinggi dalam daging kambing membantu mencegah anemia dan meningkatkan fungsi oksigen dalam darah.

- Rendah kolesterol: Kandungan kolesterol daging kambing sedikit lebih rendah dibandingkan daging sapi, baik untuk menjaga kadar kolesterol darah.

3. Potensi risiko

Daging sapi:

- Kadar lemak jenuh tinggi: Lemak jenuh yang tinggi dalam daging sapi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

- Pestisida dan hormon: Sapi sering diberi pakan yang mengandung pestisida dan hormon pertumbuhan, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan.

Daging kambing:

- Kemungkinan alergi: Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap daging kambing, meskipun jarang terjadi.

- Rasa dan tekstur yang kuat: Rasa daging kambing yang lebih kuat dan tekstur yang lebih kenyal bisa jadi kurang disukai oleh beberapa orang.

4. Tips memilih dan mengolah daging

Daging sapi:

- Pilih bagian yang rendah lemak: Potongan seperti tenderloin dan sirloin lebih rendah lemak dan lebih sehat.

- Masak dengan metode sehat: Panggang, bakar, atau rebus daging sapi untuk mengurangi kandungan lemaknya.

Daging kambing:

- Cari daging yang segar: Daging kambing yang segar biasanya lebih lembut dan lezat.

Baca Juga: Membuat Sop Daging Sapi dari Kaldu Tulang, Sehat dan Bebas Lemak

- Rendahkan lemak sebelum memasak: Potong lemak yang terlihat untuk mengurangi kandungan lemak total.

- Gunakan rempah-rempah: Bumbu dan rempah-rempah seperti bawang putih, jahe, dan kunyit dapat menambah cita rasa dan manfaat kesehatan.

Daging sapi dan daging kambing masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal kesehatan.

Daging sapi merupakan sumber protein yang baik dan mengandung nutrisi penting seperti kreatin dan vitamin B12. Namun, kandungan lemak jenuh yang tinggi bisa menjadi perhatian.

Di sisi lain, daging kambing lebih rendah kalori dan lemak, serta lebih tinggi zat besi, menjadikannya pilihan yang lebih sehat untuk kesehatan jantung dan pencegahan anemia.

Meskipun begitu, preferensi pribadi terhadap rasa dan tekstur juga harus dipertimbangkan.

Pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan nutrisi individu dan kondisi kesehatan masing-masing.

Menggabungkan kedua jenis daging ini dalam pola makan yang seimbang, dengan memperhatikan porsi dan cara memasak yang sehat, dapat membantu memperoleh manfaat nutrisi dari keduanya tanpa meningkatkan risiko kesehatan.

Selalu konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum membuat perubahan signifikan dalam diet Anda.

Nah, itu dia beberapa perbandingan daging sapi dan daging kambing yang perlu diketahui.

Semoga bermanfaat! (*)

Baca Juga: Teknik Memasak Untuk Daging Sapi, Kambing, dan Domba Agar Empuk