Find Us On Social Media :

5 Jenis Sayur yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Bisa Memperburuk Kesehatan Kalau Masih Dikonsumsi

Jenis sayur yang tidak boleh dimakan penderita asam urat

 

GridHEALTH.id – Asam urat adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal urat di dalam sendi, yang mengakibatkan nyeri hebat dan peradangan.

Kondisi ini sering disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah, yang bisa dipengaruhi oleh pola makan.

Meskipun sayuran umumnya dianggap sehat, beberapa jenis sayuran ternyata justru bisa memperburuk gejala asam urat karena kandungan purinnya yang tinggi.

Apa saja sayuran yang sebaiknya dihindari penderita asam urat?

Berikut ini daftarnya.

Jenis sayur yang tidak boleh dimakan penderita asam urat

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah jenis-jenis sayur yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.

1. Bayam

Bayam adalah sayuran hijau yang kaya akan nutrisi, tetapi juga tinggi purin.

Purin dalam tubuh dipecah menjadi asam urat, sehingga konsumsi bayam yang berlebihan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memperburuk gejala asam urat.

Mengapa bayam harus dihindari?

- Kandungan purin tinggi: Bayam mengandung purin yang cukup tinggi, yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

- Alternatif: Penderita asam urat bisa memilih sayuran rendah purin seperti selada atau kubis.

Baca Juga: Leher Belakang Sakit Tanda Asam Urat? Coba Langsung Tes Darah di Lab

2. Asparagus

Asparagus adalah sayuran yang sering dikonsumsi karena rasanya yang lezat dan manfaat kesehatannya.

Namun, bagi penderita asam urat, asparagus bisa menjadi masalah.

Asparagus bisa bermasalah karena kandungan purinnya yang tinggi.

Mengapa asparagus harus dihindari?

- Kandungan purin: Asparagus mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat.

- Alternatif: Sayuran rendah purin seperti brokoli atau kembang kol bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

3. Jamur

Jamur, terutama jenis tertentu seperti jamur tiram dan jamur shiitake, mengandung purin yang cukup tinggi.

Meskipun jamur memiliki banyak manfaat kesehatan, penderita asam urat sebaiknya membatasi konsumsi jamur.

Mengapa jamur harus dihindari?

- Kandungan purin: Jamur memiliki kandungan purin yang bisa memicu peningkatan asam urat.

- Alternatif: Sayuran rendah purin seperti paprika atau zucchini bisa dijadikan alternatif.

4. Kacang polong

Baca Juga: Rutin Konsumsi Serai dan Rasakan Manfaatnya untuk Sembuhkan Asam Urat

Kacang polong adalah sumber protein nabati yang baik, tetapi juga mengandung purin dalam jumlah yang signifikan.

Konsumsi kacang polong yang berlebihan dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

Mengapa kacang polong harus dihindari?

- Kandungan purin: Kacang polong mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat.

- Alternatif: Sayuran lain seperti wortel atau kentang bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

5. Kembang kol

Kembang kol adalah sayuran yang sering digunakan dalam berbagai masakan.

Namun, bagi penderita asam urat, kembang kol sebaiknya dihindari karena kandungan purinnya yang tinggi.

Mengapa kembang kol harus dihindari?

- Kandungan purin: Kembang kol mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat.

- Alternatif: Sayuran seperti labu atau terong bisa dijadikan pengganti yang lebih baik.

Tips mengatur pola makan bagi penderita asam urat

1. Konsumsi sayuran rendah purin

Pilih sayuran yang rendah purin seperti selada, brokoli, wortel, zucchini, dan paprika.

Baca Juga: Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Nomor 2 Favorit Banyak Orang

Sayuran ini aman dikonsumsi oleh penderita asam urat dan tidak akan memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.

2. Perbanyak konsumsi air putih

Minum air putih yang cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan asam urat melalui urine.

Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih setiap hari untuk menjaga hidrasi dan membantu pengeluaran asam urat.

3. Hindari makanan tinggi purin lainnya

Selain sayuran, hindari juga makanan tinggi purin lainnya seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan alkohol.

Makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan memperburuk gejala asam urat.

4. Konsumsi makanan yang dapat menurunkan asam urat

Beberapa makanan diketahui dapat membantu menurunkan kadar asam urat, seperti ceri, buah beri, seledri, dan produk susu rendah lemak.

Sertakan makanan-makanan ini dalam diet Anda untuk membantu mengontrol kadar asam urat.

Mengelola asam urat melalui pola makan yang tepat sangat penting untuk mencegah serangan dan komplikasi lebih lanjut.

Meskipun sayuran umumnya sehat, penderita asam urat harus berhati-hati dalam memilih jenis sayuran yang dikonsumsi.

Hindari sayuran tinggi purin seperti bayam, asparagus, jamur, kacang polong, dan kembang kol, dan gantilah dengan sayuran rendah purin yang lebih aman.

Dengan memerhatikan pola makan dan menghindari makanan pemicu, penderita asam urat dapat menjaga kadar asam urat tetap normal dan mengurangi risiko serangan. (*)

Baca Juga: Betis Pegal Tanda Asam Urat? Waspada Kalau Kaki Mendadak Bengkak