Find Us On Social Media :

9 Tips Makan Garam untuk Penderita Asam Urat, Begini Caranya Agar Tetap Aman untuk Kesehatan

Tips makan garam untuk penderita asam urat

GridHEALTH.id – Memerhatikan pola makan sangat penting untuk penderita asam urat.

Salah satunya adalah dalam mengonsumsi garam.

Pasalnya, garam yang berlebihan dapat memperburuk gejala asam urat dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengonsumsi garam dengan aman.

Bagaimana caranya? Yuk simak, panduan selengkapnya berikut ini.

Tips makan garam yang aman untuk penderita asam urat

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips yang dapat membantu penderita asam urat mengelola asupan garam mereka dengan bijak.

1. Batasi asupan garam harian

Batas asupan garam yang disarankan oleh banyak ahli kesehatan adalah sekitar 2.300 mg per hari, atau sekitar satu sendok teh garam.

Bagi penderita asam urat, mungkin lebih baik untuk mengurangi asupan ini menjadi sekitar 1.500 mg per hari.

Mengurangi asupan garam dapat membantu mencegah peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan mengurangi risiko serangan asam urat.

2. Periksa label makanan

Banyak makanan olahan dan kemasan mengandung garam tersembunyi.

Penting untuk selalu memeriksa label nutrisi pada kemasan makanan dan memilih produk dengan kandungan natrium yang rendah. Beberapa makanan yang sering mengandung garam tinggi meliputi:

Baca Juga: Amankah Memijat Pengidap Asam Urat? Ketahui Dulu Berbagai Fakta Ini

- Makanan kaleng (sup, sayuran, dan kacang-kacangan)

- Makanan beku (pizza, makanan siap saji)

- Saus dan bumbu (saus tomat, saus salad, kecap)

3. Gunakan pengganti garam

Mengganti garam dengan rempah-rempah dan bumbu alami dapat membantu mengurangi asupan garam tanpa mengorbankan rasa makanan. Beberapa pengganti garam yang baik termasuk:

- Lada hitam

- Bawang putih

- Jahe

- Lemon

- Herbal seperti rosemary, thyme, dan basil

4. Masak sendiri

Memasak makanan sendiri memberikan kendali penuh atas jumlah garam yang digunakan.

Saat memasak di rumah, gunakan sedikit garam dan tambahkan rasa dengan bumbu dan rempah-rempah. Ini tidak hanya mengurangi asupan garam tetapi juga meningkatkan nilai gizi makanan.

Baca Juga: Asam Urat Tinggi Tapi Tidak Terasa Sakit, Apa Sebenarnya Penyebabnya?

5. Hindari makanan tinggi purin

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, yang dapat memicu serangan asam urat.

Beberapa makanan yang harus dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas meliputi:

- Daging merah (daging sapi, kambing, domba)

- Makanan laut (ikan sarden, kerang, udang)

- Jeroan (hati, ginjal, otak)

6. Minum banyak air

Minum air yang cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan asam urat berlebih melalui urin.

Disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air per hari atau lebih, tergantung pada aktivitas fisik dan kondisi kesehatan.

Air membantu menjaga ginjal tetap sehat dan mencegah pembentukan kristal asam urat.

7. Pilih makanan segar

Makanan segar, seperti buah-buahan dan sayuran, umumnya mengandung sedikit garam alami.

Mengonsumsi lebih banyak makanan segar dapat membantu mengurangi asupan garam dan memberikan nutrisi penting yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa pilihan yang baik termasuk:

Baca Juga: Sering Dianggap Wajar, Siapa Sangka 5 Kondisi Ini Ciri-ciri Asam Urat di Jari Tangan

- Sayuran hijau (bayam, kale)

- Buah-buahan (apel, anggur, jeruk)

- Kacang-kacangan dan biji-bijian

8. Konsultasi dengan ahli gizi

Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, terutama penderita asam urat.

Konsultasi dengan ahli gizi dapat membantu merancang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan membantu mengelola asupan garam dengan lebih efektif.

Ahli gizi dapat memberikan saran tentang makanan apa yang harus dihindari dan bagaimana mengganti makanan tinggi garam dengan alternatif yang lebih sehat.

9. Hindari makanan cepat saji

Makanan cepat saji sering kali mengandung garam yang sangat tinggi. Menghindari makanan cepat saji dan memilih makanan yang dimasak sendiri atau makanan dari restoran yang menyajikan makanan rendah garam dapat membantu mengontrol asupan garam.

Pilihan ini juga lebih sehat secara keseluruhan karena makanan cepat saji sering kali tinggi lemak dan kalori.

Mengelola asupan garam adalah langkah penting bagi penderita asam urat untuk mengurangi risiko serangan dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Dengan membatasi asupan garam harian, memeriksa label makanan, menggunakan pengganti garam, memasak sendiri, dan menghindari makanan tinggi purin dan cepat saji, penderita asam urat dapat mengontrol kadar asam urat dalam tubuh.

Selain itu, minum banyak air dan berkonsultasi dengan ahli gizi dapat membantu memastikan bahwa pola makan yang dipilih mendukung kesehatan optimal dan mencegah komplikasi asam urat. (*)

Baca Juga: Cara Mengolah Daging yang Aman untuk Asam Urat, Kuncinya Ada pada 3 Rempah Ini