Find Us On Social Media :

Gizi Lengkap Keluarga Sehat Bisa Bantu Pulihkan Anak Muntaber, Ini 6 yang Direkomendasikan

Gizi lengkap keluarga sehat diperlukan untuk anak yang sedang muntaber

GridHEALTH.id – Muntaber (muntah dan berak) merupakan kondisi yang sering dialami anak-anak.

Penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga makanan yang tidak higienis.

Ketika anak mengalami muntaber, perawatan makanan yang tepat dan gizi lengkap keluarga sehat sangat penting untuk memulihkan kesehatan mereka.

Apa saja makanan yang sebaiknya diberikan? Berikut ini rekomendasinya.

Makanan untuk anak yang muntaber

Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa panduan makanan yang dapat membantu anak yang mengalami muntaber.

1. Cairan rehidrasi

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat anak mengalami muntaber adalah memastikan mereka tetap terhidrasi.

Dehidrasi adalah risiko utama pada kasus muntaber.

Berikan cairan rehidrasi oral (oralit) yang dapat dibeli di apotek atau dibuat sendiri di rumah dengan campuran garam, gula, dan air.

Air kelapa juga bisa menjadi alternatif alami yang baik karena mengandung elektrolit yang dibutuhkan tubuh.

2. Makanan yang mudah dicerna

Ketika anak mulai bisa makan, berikan makanan yang mudah dicerna. Berikut beberapa rekomendasi:

- Pisang: Pisang mudah dicerna dan kaya akan kalium, yang membantu menggantikan elektrolit yang hilang.

Baca Juga: Sempurnakan Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Berikut Cara Membaca Label pada Makanan Kemasan yang Benar

- Nasi: Nasi putih yang dimasak lembut bisa membantu menenangkan perut anak yang sensitif.

Apel: Apel yang diparut atau saus apel tanpa gula adalah pilihan lain yang baik.

- Roti panggang: Roti panggang tanpa mentega atau selai membantu menambah kalori tanpa membebani sistem pencernaan.

3. Hindari makanan yang menyebabkan iritasi

Selama masa pemulihan, hindari makanan yang dapat memperparah kondisi perut anak:

- Makanan berlemak: Makanan yang berminyak atau berlemak bisa memperparah diare dan muntah.

- Produk susu: Hindari susu dan produk olahan susu karena sulit dicerna dan dapat memperburuk diare.

- Makanan pedas: Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi tambahan pada saluran pencernaan.

4. Sup kaldu

Sup kaldu ayam yang dimasak dengan sayuran seperti wortel dan kentang bisa menjadi makanan yang baik.

Kaldu ayam memberikan cairan dan elektrolit, sementara sayuran memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan untuk pemulihan.

5. Porsi kecil dan sering

Saat anak sudah mulai bisa makan, berikan makanan dalam porsi kecil namun sering.

Ini membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi tanpa membebani sistem pencernaan mereka.

Baca Juga: Manfaat Makan Belut untuk Anak, Penuhi Gizi Lengkap Keluarga Sehat

Misalnya, berikan makan 5-6 kali sehari dalam porsi kecil daripada 3 kali makan besar.

6. Hindari jus buah

Meskipun jus buah tampak seperti pilihan sehat, mereka seringkali mengandung banyak gula yang bisa memperparah diare.

Lebih baik berikan air atau cairan rehidrasi oral.

Perkenalkan kembali makanan padat secara bertahap

Setelah anak menunjukkan tanda-tanda pemulihan, perkenalkan kembali makanan padat secara bertahap.

Mulailah dengan makanan yang disebutkan di atas, kemudian perlahan tambahkan makanan lain seperti ayam rebus atau ikan kukus.

Jaga kebersihan

Kebersihan adalah kunci untuk mencegah muntaber berulang.

Pastikan tangan anak selalu bersih sebelum makan, dan pastikan makanan disiapkan dan disimpan dengan higienis.

Merawat anak yang mengalami muntaber memerlukan perhatian khusus terhadap asupan makanan dan cairan mereka.

Dengan memberikan cairan rehidrasi, makanan yang mudah dicerna, dan menghindari makanan yang mengiritasi, Anda dapat membantu anak pulih lebih cepat.

Ingatlah untuk selalu memantau kondisi anak dan konsultasikan dengan dokter jika gejala berlanjut atau memburuk.

Makanan yang tepat tidak hanya membantu pemulihan, tetapi juga mencegah dehidrasi dan menjaga kesehatan anak secara keseluruhan. (*)

Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Ketahui Apa Saja Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh Saat Musim Hujan