GridHEALTH.id – Asam urat adalah zat alami yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan minuman.
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang disebut hiperurisemia, yang bisa mengarah pada masalah kesehatan seperti gout (asam urat) dan batu ginjal.
Salah satu penyebab utama tingginya kadar asam urat dalam tubuh adalah konsumsi daging yang mengandung purin tinggi.
Lantas, apa saja daging yang paling banyak mengandung asam urat?
Berikut penjelasan selengkapnya.
Jenis daging yang paling banyak mengandung asam urat
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa jenis daging yang paling banyak mengandung asam urat dan harus dikonsumsi dengan hati-hati.
1. Daging merah
- Daging sapi
Daging sapi, terutama bagian organ dalam seperti hati, ginjal, dan otak, mengandung purin yang sangat tinggi. Konsumsi berlebihan daging sapi dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu serangan gout.
Tips konsumsi:
Pilih potongan daging yang lebih rendah purin seperti daging tanpa lemak.
Batasi konsumsi daging merah hingga beberapa kali dalam seminggu.
Baca Juga: Racikan Obat Asam Urat ala dr. Zaidul Akbar, Mudah Dibuat dan Berkhasiat
- Daging kambing
Seperti daging sapi, daging kambing juga tinggi purin. Bagian organ dalam, terutama hati, mengandung purin dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
Tips konsumsi:
Konsumsi daging kambing dalam jumlah moderat.
Hindari bagian organ dalam dan pilih potongan yang lebih rendah lemak.
2. Daging ayam
Daging ayam, terutama bagian kulit dan organ dalam seperti hati dan jantung, mengandung purin. Meskipun tidak setinggi daging merah, konsumsi berlebihan tetap bisa mempengaruhi kadar asam urat.
Tips konsumsi:
Pilih bagian daging ayam yang rendah lemak seperti dada tanpa kulit.
Batasi konsumsi bagian organ dalam.
3. Daging ikan
- Ikan sarden dan mackerel
Ikan sarden dan mackerel adalah dua jenis ikan yang mengandung purin tinggi. Konsumsi berlebihan ikan ini dapat meningkatkan risiko hiperurisemia dan serangan gout.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Asam Urat di Lutut, Waspadai Kalau Mendadak Ada Bengkak!
Tips konsumsi:
Batasi konsumsi ikan sarden dan mackerel, terutama jika Anda memiliki riwayat asam urat.
Pilih jenis ikan lain yang lebih rendah purin seperti salmon atau cod.
- Ikan tuna
Ikan tuna juga mengandung purin yang cukup tinggi. Tuna kalengan atau segar dapat berkontribusi pada peningkatan kadar asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Tips konsumsi:
Konsumsi ikan tuna dalam jumlah moderat.
Pertimbangkan alternatif ikan lain yang lebih rendah purin.
4. Daging olahan
Sosis, daging asap, dan daging olahan lainnya sering kali mengandung purin dan bahan tambahan yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
Selain itu, daging olahan biasanya mengandung garam dan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Tips konsumsi:
Baca Juga: 9 Tips Makan Garam untuk Penderita Asam Urat, Begini Caranya Agar Tetap Aman untuk Kesehatan
Batasi konsumsi daging olahan.
Pilih sumber protein lain seperti kacang-kacangan atau tahu.
Tips mengelola asam urat melalui diet
Untuk mengelola kadar asam urat dalam tubuh, penting untuk memperhatikan jenis dan jumlah daging yang dikonsumsi.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu:
- Pilih sumber protein alternatif: Cobalah menggantikan daging tinggi purin dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe.
- Perbanyak konsumsi sayuran: Sayuran rendah purin seperti bayam, brokoli, dan wortel dapat membantu menyeimbangkan diet dan mengurangi kadar asam urat.
- Minum banyak air: Air membantu mengeluarkan asam urat melalui urin, jadi pastikan Anda minum cukup setiap hari.
- Batasi konsumsi alkohol: Alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan produksi asam urat. Batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Mengetahui jenis daging yang paling banyak mengandung asam urat sangat penting untuk mengelola kondisi kesehatan seperti hiperurisemia dan gout.
Daging merah, daging ayam, ikan tertentu, dan daging olahan adalah beberapa jenis daging yang perlu dikonsumsi dengan hati-hati.
Dengan memilih sumber protein yang lebih rendah purin dan menerapkan pola makan yang seimbang, Anda dapat menjaga kadar asam urat dalam tubuh tetap terkendali dan menghindari masalah kesehatan terkait. (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Leher Kaku dan Tegang karena Asam Urat, Biasakan Rutin Olahraga Ini