4. Lebih sedikit alergen: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa telur puyuh memiliki potensi alergen yang lebih rendah dibandingkan telur ayam.
Pertimbangan dalam memilih telur untuk MPASI
- Alergi: Telur adalah salah satu alergen yang umum.
Penting untuk memperkenalkan telur dengan hati-hati dan memantau reaksi alergi.
- Penyimpanan dan persiapan: Pastikan telur disimpan dengan benar dan dimasak hingga matang untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti Salmonella.
- Variasi nutrisi: Kedua jenis telur memiliki manfaat masing-masing.
Menggabungkan keduanya dalam diet bayi dapat memberikan variasi nutrisi yang lebih lengkap.
Baik telur ayam maupun telur puyuh memiliki keunggulan masing-masing sebagai bagian dari MPASI.
Telur ayam menyediakan sumber protein berkualitas dan vitamin yang penting untuk pertumbuhan bayi, sementara telur puyuh menawarkan kandungan nutrisi yang lebih tinggi per gramnya dan lebih mudah dicerna.
Dalam memilih antara keduanya, pertimbangkan kebutuhan nutrisi bayi Anda, potensi alergi, dan kemudahan akses.
Kombinasi dari kedua jenis telur ini juga bisa menjadi pilihan terbaik untuk memberikan nutrisi yang beragam dan seimbang bagi bayi Anda.
Nah, itu dia perbedaan antara telur ayam dan telur puyuh untuk MPASI Si Kecil. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Rekomendasi Menu Makan Siang dengan Gizi Lengkap Keluarga Sehat untuk Anak