GridHEALTH.id - Gangguan ginjal, seperti batu ginjal sangat dikhawatirkan oleh sebagian besar dari kita.
Batu ginjal adalah endapan padat mineral dan garam yang mengkristal bersama dalam ginjal.
Biasanya, cairan dalam urin mencegah produk limbah saling bersentuhan.
Baca Juga : Inilah Daftar Ikan yang Mengandung Merkuri, Bisa Sebabkan Masalah Otak
Batu ginjal ini mulai terbentuk ketika tidak ada cukup cairan atau terlalu banyak konten limbah padat dalam urin.
Meskipun sebagian besar batu ginjal terbentuk di ginjal, namun ini dapat terbentuk di mana saja di saluran kemih.
Risiko terkena batu ginjal adalah 19% untuk pria dan 9% untuk wanita.
Kebanyakan pria mengalami batu ginjal pertama mereka setelah usia 30 tahun.
Risiko mengembangkan batu ginjal ini semakin meningkat karena faktor-faktor tertentu, meskipun ini belum diketahui.
Para peneliti sendiri masih tidak yakin bagaimana dan mengapa batu ginjal terjadi, meskipun mereka adalah salah satu kondisi medis tertua yang diketahui mempengaruhi manusia.
Dehidrasi dianggap sebagai faktor risiko batu ginjal terbesar.
Namun, makanan tertentu dan berbagai kebiasaan gaya hidup dapat meningkatkan risiko mengembangkan batu.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah pembentukan batu ginjal, seperti yang dilansir Intisari dari medical news today berikut ini.
Baca Juga : Nyeri Punggung Saat Hamil? Mungkin Akibat Posisi Tidur Tidak Tepat
Tetap terhidrasi
Saat urin mengandung lebih banyak cairan, kecil kemungkinan mineral dan garam akan menggumpal dan mulai membentuk batu.
Urin yang lebih gelap adalah tanda dehidrasi. Idealnya, urin berwarna kuning pudar.
Bagi banyak orang, 8 gelas air yang disarankan per hari tidak cukup.
Untuk mengurangi risiko batu ginjal, seseorang dapat mencoba minum setidaknya 12 gelas cairan setiap hari.
Setidaknya setengah dari asupan cairan seseorang harus berupa air murni. Minuman berkafein, berkarbonasi, dan manis semuanya dapat meningkatkan risiko batu.
Mengurangi asupan garam
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar