Sekitar 60 persen orang dengan batu ginjal juga memiliki hypocitraturia atau kadar asam sitrat yang rendah.
Baca Juga : Inilah Daftar Ikan yang Mengandung Merkuri, Bisa Sebabkan Masalah Otak
Sumber asam sitrat yang baik meliputi: air lemon atau jeruk nipis yang belum diencerkan tanpa pemanis, jus jeruk, jus melon atau mangga.
Mengkonsumsi suplemen dan vitamin
Berbagai macam suplemen dan vitamin alami dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal, termasuk: kalium sitrat, vitamin B6 yang ditemukan dalam makanan seperti pisang, mangga, kedelai, alpukat, suplemen piridoksin, dan minyak ikan.
Memantau asupan makanan asam tinggi
Urin yang sangat asam dapat meningkatkan risiko batu ginjal dan membuat batu menjadi sakit.
Jumlah asam yang tinggi dalam urin juga mendorong ginjal untuk menyerap kembali, bukannya mengeluarkan, sitrat.
Sitrat adalah senyawa yang ditunjukkan untuk membantu menghilangkan batu berbasis kalsium dan mengganggu pertumbuhannya.
Makanan yang mengandung banyak asam meliputi: daging merah, daging unggas, sebagian besar jenis ikan, kebanyakan keju, dan telur.
Makanan tinggi asam tidak perlu dihindari sepenuhnya, karena mereka dapat menjadi sumber protein yang baik.
Namun, seseorang harus memantau dan membatasi asupan makanan ini jika mereka sering mengalami batu ginjal.(*)
Baca Juga : Sahur Boleh Minum Air Putih Saja? Ini Jawaban Secara Agama dan Medis
Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id dengan judul, "Tenang, Batu Ginjal Dapat Dicegah Dengan 11 Cara Ini, Salah Satunya Kurangi Kafein"
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar