Natrium atau garam, dapat menyebabkan retensi air dan menyebabkan dehidrasi.
Orang dewasa harus menjaga asupan garam di bawah 2300 miligram (mg) setiap hari atau setara dengan satu sendok teh garam meja.
Contoh makanan tinggi garam meliputi: daging asap, sebagian besar makanan kemasan, keripik kentang, sup kaleng, mi atau lauk siap saji, makanan yang mengandung jenis natrium lain, termasuk natrium bikarbonat, disodium fosfat, monosodium glutamat, baking powder, nitrit, dan natrium nitrat.
Baca Juga : Ini Akibatnya Kalau Membiarkan Gigi Berlubang Tak Segera Diobati
Menjaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan bisa memberi tekanan pada ginjal. Jadi, penting untuk menurunkan berat badan dengan aman.
Diet yang buruk, diet rendah karbohidrat, dan diet tinggi protein hewani semua dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Membatasi makanan dengan kalsium oksalat
Batu ginjal dapat terdiri dari banyak senyawa yang berbeda, termasuk asam urat, struvite, dan sistein. Jenis batu ginjal yang paling umum adalah kalsium oksalat.
Sebuah penelitian tahun 2014 yang meneliti hampir 50.000 batu ginjal menemukan bahwa 67 persen batu sebagian besar terdiri dari kalsium oksalat.
Membatasi asupan oksalat biasanya hanya disarankan bagi mereka yang berisiko tinggi terkena batu ginjal atau mereka yang memiliki kadar oksalat tinggi.
Mengonsumsi kalsium dengan makanan kaya oksalat dapat mengurangi risiko batu dengan mengikat bahan kimia sebelum mencapai ginjal.
Makanan yang kaya akan oksalat meliputi: jus jeruk, kentang, kedelai, bayam, beberapa kacang termasuk kacang mete dan kacang tanah, cokelat, bit, asparagus, kebanyakan buah beri, seledri, biji-bijian, dan teh.
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar