Selain alasa itu, jika dilihat dari kandungan gizi belut ini, pasti akan banyak yang memaklumi jika harganya mahal.
Baca Juga : Iri Pada Teman yang Jarang Sakit? Contek Gaya Hidup Sehatnya Seperti Ini
Melansir dari chc.edu.tw, belut salah satu makanan bergizi terbaik untuk tubuh manusia.
Alasannya karena kandungan gizinya yang sangat kaya sekali, tinggi proteinnya, kalsium, lemak tak jenuh, vitamin A dan vitamin E, dan EPA dan DHA, dan masih banyak lagi lainnya.
Menurut buku pengobatan kuno "The Essence of Herbs" juga ilmu kedokteran modern mengakui aneka kandungan gizi belut yang maha kaya itu.
Karenanya hewan berlendir ini dianggap sebagai makanan sehat omni-directional.
Jika kita memasukkan belut ke dalam makanan sehari-hari, dikatakan bahwa pria akan sehat dan wanita, sehat dan cantik.
Baca Juga : Amerika Serikat Krisis Campak, Orangtua Bakal Dihukum Bila Anaknya Tak Imunisasi
Hasil penelitian di Indonesia pun menemukan hal senada. Melansir jurnal ejournal.undip.ac.id, ditemukan bahwa belut di Indonesia ternyata memiliki rasa yang enak. Tapi rasanya ini kalah dibandingkan dengan kandungan gizinya.
Dalam jurnal tersebut dengan judul Nutritional Content of Wildand CulturedEel (Anguilla bicolor) from Southern Coast of Central Java, disampaikan, belut dipercaya memiliki manfaat kesehatan yang sangat baik untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Baca Juga : Dampak Diabetes Pada Kulit, Bisa Membuat Kulit Gatal dan Kering
Diketahui belut memiliki kadar protein, lemak dan vitamin A yang tinggi. Kandungan protein eelin Koreahad 16,6 hingga 7,70%; kadar lemak dari 10,85 hingga 19,44%; Vitamin A 400-1600mg.100g-1; dan Vitamin E dari 0,5 hingga 5,5 mg. 100 g-1 berat kering (Seo et al., 2013).
Kandungan nutrisinya adalah informasi yang sangat penting untuk pemanfaatan lebih lanjut keluarga ikan ini sebagai makanan bergizi dan obat-obatan, juga produk kecantikan.
Sebagai catatan, kandungan gizi belut liar dan penangkaran alias budiaya bisa berbeda. Bisa jadi belut liar jauh lebih tinggi kandungan gizinya.(*)
Source | : | Intisari,https://www.tges.chc.edu.tw,https://ejournal.undip.ac.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar