GridHEALTH.id - Katanya wanita banyak hobi mengobrol dan banyak menghabiskan waktu di ponsel untuk mengobrol di ponsel mereka.
Baca Juga : Ingin Tahu? Begini Cara Sosial Media Merusak Mental Seseorang!
Namun nyatanya Kaspersky Lab belum lama ini merilis hasil temuan mereka yang menarik mengenai lamanya waktu orang-orang bertahan untuk tak memegang ponsel.
Hasilnya ternyata, peserta penelitian yang berada di ruang tunggu sendirian rata-rata hanya mampu bertahan selama 44 detik sebelum mereka menyerah menyentuh ponsel-nya.
Yang lebih menarik berdasarkan hasil temuan mereka adalah ternyata pria lebih tak sanggup lama memegang ponsel dibandingkan dengan wanita.
Pria hanya mampu bertahan lebih dari setengah waktu itu atau rata-rata hanya mampu bertahan selama 21 detik saja. Lain hal dengan wanita yang mampu menunggu selama 57 detik.
Penelitian itu dilakukan Kaspersky Lab bersama dua universitas yakni, Universities of Wrzburg dan Nottingham Trent.
"Penelitian menunjukkan bahwa pada kenyataannya kita terikat jauh lebih dalam lagi pada ponsel, dibandingkan yang kita sadari, dan telah menjadi sifat kedua alias kebiasaan kita untuk beralih ke ponsel ketika ditinggal sendirian bersama perangkat digital tersebut.
Kita tidak bisa lagi hanya menunggu. Kecepatan informasi dan interaksi yang disampaikan melalui perangkat digital ini membuatnya lebih dari sekedar teknologi semata, tetapi sudah seperti pendamping digital dan koneksi bagi kita ke dunia luar," ujar Jens Binder peneliti dari University of Nottingham Trent dalam keterangan resmi Kaspersky Lab, Jumat (15/7).
Selain itu, kedua universitas juga melakukan penelitian tambahan yang menunjukkan bahwa dorongan untuk memeriksa ponsel sebagai akibat dari rasa takut ketinggalan berita menarik di internet dan jejaring sosial dan takut tidak eksis atau fear of missing out (FoMo).
Baca Juga : Jangan Takut Puasa, Ini Manfaatnya Buat Penderita Penyakit Jantung
Bahkan dalam survei yang menyertai penelitian ini, para peserta yang lebih sering menggunakan ponsel mengakui bahwa mereka memiliki tingkat FoMo yang lebih tinggi.
"Semakin sering peserta menggunakan ponsel, maka semakin mereka merasa takut ketinggalan berita menarik di internet dan jejaring sosial ketika tidak mengakses perangkat digital tersebut.
Baca Juga : Mandi Air Hangat Bantu Turunkan Kolesterol dan Kadar Gula Darah
Sulit mengatakan mana di antara keduanya yang menyebabkan hal tersebut apakah kita menggunakan ponsel lebih sering karena kita merasa takut ketinggalan berita menarik di internet dan jejaring sosial atau takut tidak eksis, atau apakah karena terlalu seringnya kita menggunakan ponsel sehingga memunculkan perasaan khawatir tersebut," kata Astrid Carolus dari University of Wrzburg. (*)
Source | : | Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar