Baca Juga : Kandungan Garam pada Makanan Kemasan 2,5 Kali Lipat, Risiko Penyakit Jantung dan Tekanan Darah Meningkat
Ini kebalikan dengan saat buka puasa itu sendiri.
Berbuka puasa memang butuh makanan dengan glikemiks indeks tinggi yang bisa meningkatkan gula darah secara cepat.
Glikemiks indeks (GI) merupakan angka pada makanan yang berkabohidrat berdasarkan kenaikan gula darah sesaat setelah kita mengonsumsi makanan itu. Rentang nilainya 0-100.
Baca Juga : Waspadai 3 Klasifikasi Risiko Penderita Diabetes yang Ingin Berpuasa
“Selingi dengan makanan low GI. Sebab, penguraian dan diserap jadi gula darah ke tubuh lebih lambat. Sehingga rasa lapar bisa ditahan dan kenyangnya lebih lama,” ucapnya.
“Semua buah-buahan dan kacang-kacangan utuh dianjurkan. Kecuali semangka yang tingkat GI-nya tinggi, di kisaran 70. Lalu, kedelai itu bagus soalnya angka GI rendah cuma 15,” imbuhnya.
Makanan dikatakan GI rendah jika ada di angka kurang dari 55, sedangkat tingkat GI menengah pada angka 55-69. Terakhir, tingkat GI tinggi pada angka lebih dari 70.
Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan nutrition.org.uk, yang menuliskan bahwa saat pertama berbuka puasa, cari banyak cairan, makanan rendah lemak, kaya cairan, dan makanan yang mengandung gula alami untuk energi (hindari mengonsumsi banyak makanan atau minuman dengan tambahan gula).
Di bawah ini adalah beberapa contoh:
Baca Juga : Hidup Sehat Tanpa Asam Urat, Berikut Tips Gampang Yang Bisa Kita Ikuti
Source | : | Kompas.com,nutrition.org.uk |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar