Itu baru satu dampak negatif yang ditimbulkan dari tidur seusai makan.
Dampak lainnya jika kita mengikuti kantuk usai makan sahur adalah risiko stroke.
Bagaimana supaya terhindar dari dua penyakit yang menakutkan itu?
Baca Juga : Bukan Mistis, Donor Darah Saat Puasa Lebih Untung Jika Malam Hari
Usai sahur kita sebaiknya bersabar untuk tidak tidur.
Tunggu hingga satu jam ke depan, baru setelah itu boleh tidur.
Oleh karenanya, umat muslim telah diberikan contoh oleh Rosul, nabi Muhammad SAW, dimana beliau tidak kembali tidur usai makan sahur.
Tapi segera ke Masjid untuk shalat subuh berjamaah.
Rosul, Nabi Muhammad SAW memberikan triknya supaya umatnya usai sahur tidak tidur.
Yaitu, mengakhirkan waktu sahur.
Jadi Nabi Muhammad selalu mencontohkan sahur di jam-jam atau waktu mendekati tibanya shalat subuh.
Melansir Web MD, sebuah studi menunjukkan menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum tidur mengurangi risiko stroke sekitar dua per tiga.
Untuk setiap 20 menit, risikonya turun lagi menjadi 10%, kata peneliti Cristina-Maria Kastorini, MSc, ahli gizi di University of Ioannina Medical School di Yunani.
Penelitian ini melibatkan 500 orang sehat, 250 orang yang mengalami stroke dan 250 orang dengan sindrom koroner akut.
Sindrom koroner akut adalah jenis penyakit jantung umum di mana biasanya ada berkurangnya aliran darah ke jantung karena arteri tersumbat.
Hal ini dapat menyebabkan sesak di dada dan bahkan serangan jantung.
Semua mengisi kuesioner terperinci yang menanyakan tentang kebiasaan tidur serta kapan dan apa yang mereka makan.
Hasilnya, mereka yang menunggu 60 hingga 70 menit sebelum tidur memiliki kemungkinan 66% lebih kecil untuk terserang stroke.
Baca Juga : Real Count Belum Usai Tapi 456 Petugas KPPS Sudah Meninggal Dunia, Ternyata Bukan Karena Kelelahan
Mereka yang menunggu 70 menit hingga dua jam memiliki kemungkinan 76% lebih rendah untuk terserang stroke.
Source | : | Kompas.com,web md |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar