GridHEALTH.id - Jika masih memiliki kebiasaan langsung tidur setelah sahur lebih baik dihentikan mulai sekarang.
Sebab hal ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Kebiasaan tidur setelah makan umunya disebabkan oleh rasa kantuk karena kekenyangan.
Tapi jika kantuk ini diikuti hingga keperaduan, justru akan berbahaya.
Menurut sebuah penelitian yang dilansir dari CNN via Kompas.com, makan tepat sebelum tidur berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan prostat.
"Apa yang kita ketahui dari studi eksperimental ini adalah, tubuh kita punya kondisi dan fungsi yang berbeda di berbagai waktu (siang dan malam)," ujar Dr Manolis Kegovinas, penulis utama penelitian ini.
"Tubuh kita, bukan hanya manusia tetapi semua makhluk hidup, telah berkembang sepanjang waktu untuk berfungsi secara berbeda pada siang dan malam," sambung profesor di Barcelona Institute for Global Health itu.
Jadi jika kita langsung tidur usai makan sahur, ini sama saja dengan melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan ritme sirkadian, yang bisa mengarah pada risiko kanker.
Baca Juga : Bukan Mistis, Donor Darah Saat Puasa Lebih Untung Jika Malam Hari
Sayangnya, para peneliti belum yakin dengan korelasi ini.
"Dampaknya bisa sangat penting dalam budaya seperti di Eropa selatan, yang umumnya masyarakat makan malam lebih terlambat (mendekati waktu tidur)," kata Kogevinas dikutip dari Newsweek.
Itu baru satu dampak negatif yang ditimbulkan dari tidur seusai makan.
Dampak lainnya jika kita mengikuti kantuk usai makan sahur adalah risiko stroke.
Bagaimana supaya terhindar dari dua penyakit yang menakutkan itu?
Baca Juga : Bukan Mistis, Donor Darah Saat Puasa Lebih Untung Jika Malam Hari
Usai sahur kita sebaiknya bersabar untuk tidak tidur.
Tunggu hingga satu jam ke depan, baru setelah itu boleh tidur.
Oleh karenanya, umat muslim telah diberikan contoh oleh Rosul, nabi Muhammad SAW, dimana beliau tidak kembali tidur usai makan sahur.
Tapi segera ke Masjid untuk shalat subuh berjamaah.
Rosul, Nabi Muhammad SAW memberikan triknya supaya umatnya usai sahur tidak tidur.
Yaitu, mengakhirkan waktu sahur.
Jadi Nabi Muhammad selalu mencontohkan sahur di jam-jam atau waktu mendekati tibanya shalat subuh.
Melansir Web MD, sebuah studi menunjukkan menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum tidur mengurangi risiko stroke sekitar dua per tiga.
Untuk setiap 20 menit, risikonya turun lagi menjadi 10%, kata peneliti Cristina-Maria Kastorini, MSc, ahli gizi di University of Ioannina Medical School di Yunani.
Penelitian ini melibatkan 500 orang sehat, 250 orang yang mengalami stroke dan 250 orang dengan sindrom koroner akut.
Sindrom koroner akut adalah jenis penyakit jantung umum di mana biasanya ada berkurangnya aliran darah ke jantung karena arteri tersumbat.
Hal ini dapat menyebabkan sesak di dada dan bahkan serangan jantung.
Semua mengisi kuesioner terperinci yang menanyakan tentang kebiasaan tidur serta kapan dan apa yang mereka makan.
Hasilnya, mereka yang menunggu 60 hingga 70 menit sebelum tidur memiliki kemungkinan 66% lebih kecil untuk terserang stroke.
Baca Juga : Real Count Belum Usai Tapi 456 Petugas KPPS Sudah Meninggal Dunia, Ternyata Bukan Karena Kelelahan
Mereka yang menunggu 70 menit hingga dua jam memiliki kemungkinan 76% lebih rendah untuk terserang stroke.
Hasil dari 1.000 pasien penelitian dipresentasikan di sini di European Society of Cardiology Congress 2011.
Baca Juga : Jangan Biarkan Si Kecil Duduk dengan Posisi Seperti Ini Jika Tidak Ingin Perkembangannya Terganggu!
Meski penelitian ini tidak menyelidiki alasannya, Kastorini mengatakan penelitian sebelumnya menunjukkan makan terlalu dekat dengan waktu tidur berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit refluks.
Hal ini pada gilirannya dikaitkan dengan sleep apnea, faktor risiko untuk stroke, katanya.
American College of Cardiology Presiden David Holmes, MD, profesor kedokteran di Mayo Clinic College of Medicine di Rochester, Minn., memiliki teori lain.
Baca Juga : Mana yang Lebih Baik, Sayuran Digoreng atau Ditumis? Begini Jawaban para Peneliti!
"Ketika kita makan, gula darah berubah, kadar kolesterol berubah, aliran darah berubah," kata Holmes.
“Semua perubahan sementara ini dapat memengaruhi risiko stroke."
Holmes juga mengatakan sebenarnya penelitian ini memerlukan pembelajaran lebih lanjut. Tetapi ia tetap menyarankan untuk tidak tidur setelah makan.
Olah karena itu, setelah sahur sebaiknya beri jeda sebelum kembali tidur.
Baca Juga : Jarang yang Tahu, Ternyata 5 Jenis Sayuran Ini Beracun Jika Dimakan Mentah!
Source | : | Kompas.com,web md |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar