6. Mitos: Donor menurunkan tingkat kekebalan tubuh.
Baca Juga: Tak Tahan Hidup di Penjara, Vanessa Angel Hanya Dituntut 6 Bulan Penjara Tanpa Denda
Fakta: Tingkat kekebalan tubuh Anda tidak terpengaruh hanya karena Anda mendonorkan darah.
7. Mitos: Mendonorkan darah dapat berfluktuasi terhadap tekanan darah dan kadar gula darah.
Fakta: Donor darah tidak akan mempengaruhi tekanan darah dan kadar gula darah. Tetapi, seorang pasien diabetes yang sedang menerima insulin tidak dapat menyumbangkan darahnya.
8. Mitos: Sering donor darah membuat tubuh kekurangan zat besi.
Fakta: Individu yang sehat dengan kebiasaan makan yang baik dapat mendonorkan darah empat kali setahun dengan jarak waktu tiga bulan. Ini tidak akan membuat kandungan zat besi dalam tubuh Anda berkurang.
Baca Juga: Turunkan Berat Badan Lebih Dari 100 Kilo, Ini Menu Latihan Ade Rai Untuk Bocah Raksasa Asal Karawang
9. Mitos: Donor darah butuhkan waktu lama.
Fakta: Salah. Prosedur donor darah mulai dari registrasi (pendaftaran) sampai pengambilan darah berlangsung sekitar setengah jam.
10. Mitos: Sering ke rumah sakit untuk menyumbangkan darah menyebabkan infeksi?
Fakta: Tidak benar. Seseorang tidak perlu merasa takut infeksi karena donor darah.
11. Mitos: Anda tidak bisa mendonorkan darah jika sedang mengonsumsi beberapa jenis obat.
Fakta: Ini bukan mitos. Orang yang sedang mengambil beberapa jenis obat tertentu seperti aspirin, antibiotik, anti-hipertensi, steroid, hormon, antikoagulan, tidak bisa mendonorkan darahnya.
Source | : | Kompas.com,pmi.or.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar