Hal itu disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkab Cianjur Gagan Rusganda, Minggu (23/6/2019).
Gagan mengatakan, upaya yang sudah dilakukan puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan pengobatan terhadap penderita dan melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektoral.
Baca Juga: Akibat Krim Pemutih Wajah, Wanita Ini Alami Keracunan dan Wajahnya Jadi Lumpuh
"Kami juga menginvestigasi dan menanggulangi KLB, kami membuka Pos Penanggulangan KLB di lokasi kejadian di Desa Jayagiri," katanya, Minggu.
Saat ini Dinkes melakukan pengambilan sampel sisa makanan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Beberapa sampel yang diperiksa terdiri dari bumbu masak yang digunakan untuk mengolah makanan diduga penyebab KLB dan kepala ikan pindang sisa yang dimakan oleh korban.
"Puskesmas dan Dinkes juga melakukan pemantauan untuk penemuan kasus baru dan terhadap penderita yang sudah diobati," katanya.
Gagan mengatakan investigasi dilakukan tim dari Polres Cianjur bersama-sama dengan beberapa orang anggota tim Dinas Kesehatan serta Puskesmas, melakukan investigasi langsung ke lokasi kejadian.
Baca Juga: Hari Preeklamsia Dunia :Tes Diagnosis Preeklamsia Selamatkan Ibu & Janin Dari Keracunan Kehamilan
Tim ini dengan mendatangi dan mewawancarai sebagian penderita, penjual, dan pengolah makanan yang diperkirakan sumber dari kejadian ini.
Keracunan makanan dapat dipicu oleh berbagai hal seperti cara memasak atau kebersihan makanan itu sendiri.
Namun penyebab sesungguhnya adalah munculnya bakteri dari proses-proses tersebut.
Source | : | eatright.org,Jabar.tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar