Campylobacter merupakan bakteri yang juga menjadi penyebab diare akibat adanya kontaminasi pada makanan.
Makanan yang dimasak kurang matang, susu yang tidak di pasteurisasi, dan air yang tercemar memicu berkembangnya bakteri ini.
Baca Juga: Waspada Hipotermia, Kawasan Dieng Alami Penurunan Suhu Yang Ekstrem Sampai 11 Derajat Celcius
Untuk pencegahannya, kita harus masak semua makanan secara menyeluruh, cegah kontaminasi silang dengan menggunakan talenan terpisah saat menangani makanan mentah dan matang, jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau air yang tidak diolah dan cuci tangan sesering mungkin.
Cuci buah dan sayuran mentah sebelum dimakan juga penting untuk dilakukan.
Staphylococcus aureus
Bakteri ini banyak ditemukan pada permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan.
Staphylococcus aureus sebenarnya tidak terlalu berbahaya. Namun lain ceritanya ketika bakteri ini sudah berpindah ke makanan.
Kembang biaknya akan semakin pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi.
Gejala yang ditimbulkan, biasanya penderita akan mengalami infeksi pada saluran pencernaan yang mengakibatkan diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah.
Baca Juga: Ussy Sulistiawaty Rela Minum Jus yang Tidak Disukainya Ini Sampai Mual, Demi Bisa Awet Muda Selalu
Makanan yang biasanya mengandung tinggi Staphylococcus aureus adalah makanan yang diolah langsung dengan tangan, misalnya saja salad, roti isi, dan berbagai produk kue dan roti.
Karenanya saat kita akan membuat makanan tersebut cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun.
Jangan juga mengolah makanan atau pergi ke dapur jika sedang mengalami infeksi mata atau hidung.
Source | : | eatright.org,Jabar.tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar