Para ahli bedah itu mengatakan bahwa paru-paru kiri mahasiswa itu telah rusak dan dia pun segera dilarikan ke dalam ruang operasi.
Saat itu, Chance harus memakai tabung yang dimasukkan ke paru-parunya.
Baca Juga: Kadar Vitamin D Dalam Tubuh Wajib Ditinggikan, Alasannya Bisa Usir Kanker
Hal yang mengejutkan terjadi dimana dokter yang mengoperasi Chance mengatakan bahwa apa pun yang telah dihisapnya telah meninggalkan titik hitam seperti lubang di paru-parunya.
Untungnya, ahli bedah tesebut dapat memperbaikinya tetapi ia juga memberitahukan bahwa titik-titik hitam itu kemungkinan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih dan mungkin saja tidak hilang sama sekali.
Chance pun masih harus dirawat beberapa hari kemudian sebelum tabung udara yang ada di dadanyaitu dilepaskan
Baca Juga: Kenali Meningitis, Penyakit Berbahaya yang Berisiko Amputasi dan Sering Terjadi pada Balita
Setelah kejadian itu, kini ia sadar dan mulai memperingatkan orang lain tentang bahaya vaping ini.
Dilansir dari sciencenews.org, sebuah penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia di dalam elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan sel paru-paru untuk melindungi paru-paru dari kuman dan zat berbahaya lainnya.
Source | : | sciencenews.org,thesun.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar