Pakar tidur, Professor Mochael Gradisar menyebut bahwa hasil penelitian ini menunjukkan perubahan durasi tidur secara dramatis pada usia remaja. Ketika memasuki usia 30 tahun, durasi tidur ini menjadi lebih stabil.
Baca Juga: Serumen Prop, Kotoran Telinga yang Bisa Berdampak Pendengaran Berkurang
"Durasi tidur berkisar dari 7,53 jam pada usia 16 hingga 7,29 jam pada usia 30. Terdapat perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita saat usia remaja dan dewasa awal. Wanita diketahui memiliki durasi tidur lebih lama dan juga tidur lebih awal," jelas Gradisar.
"Pada beberapa dekade terakhir, telah terdapat laporan mengenai tidur terlambat pada anak muda yang ditandai dengan tidur sangat larut serta kesulitan bangun pagi pada waktu yang layak.
Karena tidur merupakan elemen penting dalam fungsi tubuh, kesehatan fisik, dan kesehatan mental, deteksi yang bisa dipercaya mengenai pola tidur merupakan hal penting," sambungnya.
Hasil dari penelitian ini ternyata menghasilkan sebuah temuan mengejutkan terkait lokasi tempat tinggal seseorang. Orang Asia diketahui memiliki durasi tidur paling singkat dibanding orang yang tinggal di wilayah lain.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin yang Tepat, Asam Laktat Penyebab Pegal dan Linu Dapat Diubah jadi Energi
"Anak muda di Asia memiliki durasi tidur paling singkat (6 jam 30 menit), sedangkan durasi tidur terlama dimiliki oleh mereka yang tinggal di Oseania (7 jam 14 menit) dan Eropa (7 jam 7 menit). Anak muda di Amerika Tengah dan Selatan serta Timur tengah juga diketahui memiliki durasi tidur yang singkat (6 jam 40 menit)," jelas Gradisar.
Source | : | eurekalert.org,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar