GridHEALTH.id - Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting. Maka, kita harus menjaga dengan baik organ vital ini, supaya kesehatan tubuh secara keseluruhan juga baik.
Baca Juga: Hari Jantung Sedunia 2019: Ini 5 Cara Mencegah Serangan Jantung
Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui, bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Gejala penyakit jantung tidak dapat didiagnosis dengan pasti oleh dokter.
Tak jarang, penyakit ini sering disebut sebagai “silent killer”, karena kita tidak tahu kapan terjadi, apa rasa gejalanya, dan bahkan bisa terjadi begitu saja hingga fatal akibatnya.
Maka dari itu, penting menjaga dan mencegah kondisi fatal ini terjadi. Salah satunya dengan rutin berolahraga.
Dalam berolahraga, metabolisme, memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh seseorang. Metabolisme ini membantu memproses makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk menghasilkan energi yang kamu butuhkan untuk aktivitas sehari-hari.
Metabolisme ini berdampak pada seberapa banyak kita makan dan minum serta berat badan milik. Hal ini menjadi penyebab mengapa metabolisme tubuh yang lambat bisa menyebabkan sejumlah masalah terutama bagi seseorang yang ingin untuk membakar lemak.
Lambatnya metabolisme dalam membakar makanan ini membuat seseorang kesulitan menurunkan berat badan.
Komposisi tubuh serta massa otot merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi tingkat metabolisme.
Baca Juga: Ibu Hamil Menderita Skoliosis, Proses Persalinan Benarkah Harus Disesar?
"Mereka yang memiliki tubuh lebih kecil, lebih pendek dan mungkin mengalami kesulitan menjaga massa otot, cenderung memiliki metabolisme lebih rendah," terang Elizabeth Lowden, dari Northwestern Medicine Metabolic Health and Surgical Weight Loss Center di Delnor Hospital.
Lihat postingan ini di Instagram
Cukup sulit untuk mempercepat metabolisme seseorang. Namun tentu masih ada sejumlah cara untuk menurunkan berat badan kendati metabolisme tubuhmu lambat.
Dilansir dari Medical Daily, berikut sejumlah cara untuk menurunkan berat badan pada orang yang metabolisme tubuhnya lambat.
1. Membentuk otot tubuh
Lowden mengungkap bahwa memiliki massa otot yang tidak berlemak bisa meningkatkan tingkat metabolisme basal. Hal ini bisa mendorong tubuh untuk membakar lebih banyak kalori.
"Tingginya tingkat massa otot bisa meningkatkan jumlah kalori yang dibakar selama beraktivitas dan berolahraga," terang Lowden.
Metabolisme tubuh dapat dipercepat dengan olahraga kekuatan yang mengandalkan otot.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Dia Tiga Penyebab Tak Lancar Menyusui ASI
2. Melakukan lebih banyak olahraga kardio
Untuk membangun otot tubuh, olahraga kardio merupakan salah satu pilihan yang tepat. Olahraga ini dapat membuat jantung terpompa lebih cepat untuk menurunkan lemak di perut.
"Paksa tubuh hingga terengah-engah sampai titik ketika kita sulit berbicara namun masih bisa melakukannya. Lakukan olahraga hingga intensitas seperti itu," terang Holly Lofton dari Medical Weight Management Program di NYU Langone Health.
"Tubuh bakal kehilangan lemak secara efisien dengan melakukan aktivitas fisik secara intens," sambungnya.
Baca Juga: Osteoporosis Ternyata Mulai Menyerang Kaum Muda, Kenali Penyebabnya
3. Konsumsi lemak sehat dan protein
Cara lain untuk meningkatkan metabolisme tubuh yang lambat adalah dengan mengonsumsi takaran yang tepat dari lemak dan protein.
Tubuh membutuhkan waktu lebih lama mencerna makanan jenis ini sehingga membutuhkan lebih banyak energi dibanding minuman lainnya.
Dori Arad, direktur dari Mount Sinai PhysioLab, mengungkap bahwa protein juga membantu membangun otot.
Sumber nutrisi adalah ikan, daging ayam dan kalkun, serta kacang-kacangan. Sumber lemak sehat juga bisa diperoleh dari almond, kenari, salmon, trout, alpukat, dan minyak zaitun.
Baca Juga: Bocah 6 Tahun Ini Koma Setelah Alami Sakit Kepala dan Muntah, Ternyata Ada Penyakit Langka
4. Menurunkan asupan kalori
Untuk meningkatkan metabolisme, ada cara lain yang bisa dilakukan selain mengonsumsi protein dan lemak sehat pada makanan. Yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori.
Holly Lofton menyebut bahwa mengurangi konsumsi kalori bisa meningkatkan metabolisme dan menyusutkan lemak perut. Kita bisa melakukannya dengan mulai mengurangi 250 kalori per hari.
Baca Juga: Awas Bakteri di Mulut Bayi, Ini Cara Menjaga Kebersihan Mulut Bayi
Sejumlah cara tersebut bisa dilakukan ketika kita termasuk orang yang memiliki metabolisme tubuh lambat. Lakukan hal tersebut agar berat badan berkurang lebih cepat. (*)
Source | : | WebMD,Medical Daily |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar