Diperkirakan sebanyak 3% anak-anak di Belgia, dipaksa untuk mengikuti diet ini dan melarang anak untuk mengonsumsi berbagai produk hewani, termasuk susu dan telur.
Baca Juga: Hari Ini, Tepat 100 Hari Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia Akibat Infeksi Paru
Tentang hal ini, seorang dokter anak di Belgia mengatakan, “Ketika kita masih anak-anak, tubuh memproduksi sel-sel otak, sehingga membutuhkan banyak protein dan asam lemak esensial. Tubuh tidak bisa menghasilkan itu, karena terkandung pada protein hewani,”
Menjadi vegetarian pada orang dewasa memang mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, obesitas, diabetes, dan lainnya.
Namun, diet ini juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada anak, seperti :
1. Memperlambat pertumbuhan anak
2. Anak menjadi kurang gizi
3. Menyebabkan anak mudah merasa mudah lelah dan lemas
4. Gangguan pada sistem pencernaan
5. Tulang menjadi rapuh dan mudah patah
6. Menyebabkan anemia, gangguan mental, bahkan dapat berisiko kematian.
Karena berbagai masalah kesehatan di atas, diet vegetarian tidak disarankan untuk diterapkan pada ibu hamil dan menyusui, anak-anak dan remaja. (*)
Source | : | The Telegraph,world economi forum,Physicians Committee for Responsible Medicine |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar