GridHEALTHid - Selama kehamilan seorang ibu memang dituntut untuk memenuhi asupan gizinya dengan baik.
Hal ini bertujuan untuk menurunkan risiko melahirkan bayi prematur.
Asupan gizi selama masa konsepsi sampai melahirkan dan menyusui sangat berpengaruh pada kesehatan bayi.
Perlu diketahui janin dalam kandungan sangat bergantung pada gizi ibu karena sumber utamanya hanya berasal darinya.
Dikutip dari Kompas.com, studi tahun 2014 yang dilakukan Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menemukan angka kecukupan asupan gizi dan protein pada ibu hamil di Indonesia masih rendah.
Sehingga kurang lebih 70-80% ibu hamil di desa atau kota, miskin atau kaya di Indonesia belum tercukupi konsumsi gizi dan proteinnya.
Padahal kurangnya gizi pada pada masa kehamilan sangat berisiko bagi kesehatan bayi dan juga ibu.
Baca Juga: Demi Menghindari Pemeriksaan Petugas, Narapidana Ini Nekat Telan Posel dan Chargernya di Dalam Sel
Kurangnya gizi ini dapat membuat pertumbuhan janin bisa terhambat, kenaikan berat badannya juga tidak akan sesuai dengan usia kehamilan atau prematur.
Selain itu, bayi juga beresiko lahir dengan berat badan rendah (BBLR) dengan bobot kurang dari 2.500 gram di usia kehamilan cukup bulan.
Bayi yang BBLR ini sangat mungkin mengalami gangguan tumbuh kembang nantinya.
Ini dikarenakan fungsi sarafnya berkurang atau melambat, sehingga kecerdasannya juga akan rendah.
Bayi juga lebih rentan mengalami berbagai penyakit karena daya tahan tubuhnya yang rendah.
Untuk mencegah hal itu terjadi, seorang ibu memang wajib memenuhi asupan nutrisinya selama mengandung.
Dengan memperbaiki pola makannya sejak merencanakan kehamilan dan memantau pertambahan berat badannya.
Intinya makanan ibu hamil harus sesuai dengan prinsip gizi seimbang, tapi kalorinya ditambah menjadi 300 kalori setiap hari.
Baca Juga: Liburan ke Korea, Ria Ricis Kembali Dapat Hujatan Setelah Makan Gurita yang Bisa Bikin Sakit Perut
Selain zat gizi makro, seperti karbohidrat, lemak, protein, perlu diperhatikan pula kecukupan zat gizi mikro, misalnya vitamin dan mineral.
Tak lupa, zat gizi khusus yang diperlukan selama kehamilan, yaitu kalsium, zat besi, asam folat, asam lemak seperti omega 3 dan 6, serta vitamin B6.
Zat gizi tersebut bisa didapatkan dari mengonsumsi beragam makanan, lauk pauk, serta sayur dan buah-buahan.
Ibu hamil juga sebaiknya cukup minum air putih dan membatasi makanan manis, asin, dan berlemak.
Baca Juga: Bukan Hanya Kekurangan, Kelebihan Gizi Juga Bahaya Bagi Anak
Untuk ibu hamil yang susah makan karena mual dan muntah, Ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi susu karena zat gizinya cukup lengkap dan mudah diserap tubuh. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar