Jenis kanker kulit ini lebih cepat tumbuh, jika dibandingkan dengan karsinoma sel basal.
Ini menyebabkan munculnya bercak merah yang bersisik pada kulit, yang dapat ditemukan pada wajah, telinga, bibir, mulut, bahkan pada area kelamin.
Gejala-gejala lainnya yang dapat timbul, seperti : munculnya benjolan berisisik yang tumbuh dengan cepat; bercak datar dan merah pada kulit yang bentuknya tidak beraturan; serta tumbuhnya kutil yang mengeras dan bisa berdarah.
Baca Juga: Studi: Jumlah Tahi Lalat Perbesar Risiko Terkena Kanker Kulit
3. Melanoma
Ini adalah jenis kanker kulit yang jarang terjadi, namun bisa mengakibatkan kematian bagi penderitanya.
Melanoma biasanya memunculkan tahi lalat pada kulit, yang lama-kelamaan berubah menjadi kanker. Melanoma bisa dideteksi jika tahi lalat menimbulkan tanda-tanda ABCDE, yaitu :
- Asimetris, yaitu apabila tahi lalat memiliki bentuk yang tidak asimetris.
- Border atau pinggiran, yaitu pinggiran tahi lalat yang kasar atau tidak beraturan.
- Color atau warna, yaitu apabila tahi lalat memiliki warna yang berbeda, seperti : cokelat, hitam, merah, atau bahkan tak berwarna.
- Diameter, ini bisa jadi tanda kanker kulit jika tahi lalat berukuran lebih dari 6 mm atau seukuran penghapus pensil.
- Evolusi, yaitu jika tahi lalat mengalami perubahan warna, ukuran dan bentuk.
Source | : | The Telegraph,Mayo Clinic,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Arshinta Eka Putri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar