GridHEALTH.id - Hingga saat ini, bersepeda masih menjadi salah satu olahraga yang banyak digemari kaum adam.
Selain menyehatkan, bersepeda tergolong olahraga yang murah dan merelaksasikan otak.
Namun sampai saat ini pun masih ada sebagian orang yang memercayai bahwa pria yang sering bersepeda akan lebih cepat berisiko terkena penyakit mematikan seperti kanker prostat.
Lantas benarkah hal ini terjadi?
Kanker prostat merupakan salah satu penyakit utama yang paling ditakuti pria.
Pasalnya, kanker prostat ini menyebabkan pertumbuhan kelenjar prostat secara berlebih.
Baca Juga: Diet Telur, Kunci Turunkan Berat Badan 5,5 Kg Dalam Seminggu
Hal ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti sulit buang air kecil, sering buang air kecil, hilangnya kontrol empedu, adanya darah dalam air kencing dan mani, bahkan nyeri pada tulabng pinggul, punggung, hingga dada.
Umumnya kanker prostat dapat menimpa pria di atas usia 50 tahun, namun tak menutup kemungkinan terjadi pada pria muda.
Lalu apa hubungannya kanker prostat dengan bersepeda?
Baca Juga: Sering Pegal Saat Bangun Tidur? Coba Minum Ramuan Ini Sebelum Tidur, Dijamin Lelah Hilang Pagi Hari
Sebuah tim peneliti dari University College London menemukan bahwa meskipun bersepeda tidak dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesuburan lelaki, tetapi kegiatan ini mampu mengembangkan risiko yang lebih besar pada lelaki terkena kanker prostat.
Namun, Dr Mark Hames, ketua penelitian tersebut mengatakan bahwa hasil penelitian yang masih perlu diuji lebih lanjut itu seharusnya tidak mempengaruhi antusiasme para lelaki untuk bersepeda.
Seorang ahli urologi sekaligus Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan bahwa bersepeda terlalu lama kurang lebih 3 jam dapat menekan prostat.
Hal tersebut juga dapat mengingkatkan angka PSA (prostate specific antigen) yang merupakan protein dalam prostat untuk mengencerkan air mani.
Para penderita kanker prostat memiliki nilai PSA yang tinggi.
Baca Juga: Mengenal Si Kulit Belang Vitiligo, Penyebab dan Cara Mengatasi
Namun, nilai PSA yang tinggi pada seorang pesepeda ini belum membuktikan bahwa seseorang tersebut menderita kanker prostat.
Selain itu, angkap PSA akan tinggi jika seorang pria mengalami trauma jaringan seperti tertendang saat main bola, atau jatuh dan mengenai organ vital pria.
Baca Juga: Dikabarkan Akan Terima Gaji Puluhan Juta, Akankah Mulan Jameela Tetap Pilih Makan Nasi Pakai Garam?
"Jadi sekali lagi, bersepeda bukan penyebab terjadinya kanker prostat ya," tegasnya, saat ditemui GridHEALTH.id di kantor Yayasan Kanker Indonesia, Jakarta, pada Selasa (24/9). (*)
Source | : | ncbi |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar