Misalnya, impulsif dasar anak dapat menjadi lebih jelas setelah dia kecanduan bermain game.
Para penulis mengidentifikasi depresi, kegelisahan, fobia sosial, dan kinerja sekolah yang lebih rendah bisa jadi akibat kecanduan game.
Baca Juga: Kecanduan Main Game dan Mudah Marah, 'Fix' Alami Gangguan Mental
Mereka yang berhenti kecanduan game memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dari gejala tersebut, tetapi masih memiliki risiko yang lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak pernah kecanduan game.
Boleh-boleh saja bermain game sebagai hiburan, asal jangan kecanduan seperti pria yang tewas di ITB tersebut, karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental.(*)
Baca Juga: Ingin Segera Berhenti Merokok, Stop Mengkonsumsi Minuman Ini
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,aap.org |
Penulis | : | Deva Norita Putri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar