Berat badannya mulai naik drastis dan terus menerus setelah Evelyn melahirkan anak pertamanya pada 2007.
Baca Juga: Mari Berlomba Jadi Kaya, Penelitian Menyebutkan Orang Kaya Lebih Panjang Umur!
Meskipun berat badan terus naik, Evelyn tidak juga meninggalkan kebiasaan makan berlebihan sampai pada suatu hari di 2017, ia merasakan sakit kepala hebat, yang digambarkannya seperti 'dipukul tongkat baseball'.
Ia mengaku pandangannya pun kabur dan tidak bisa mengontrol keinginan buang air besar hingga harus dilarikan di rumah sakit.
Pada saat itulah ia didiagnosis Chiari Malformation, kondisi di mana jaringan otak memanjang hingga ke saluran tulang belakang.
Untuk menyembuhkan kondisinya tersebut, Evelyn harus menjalani operasi, tapi sebelum itu dokter mewajibkannya menurunkan berat badan.
"Dokter bedah saraf mengatakan kalau berat badanku harus di bawah 90 kg agar bisa operasi untuk mengurangi tekanan pada otak," cerita Evelyn.
Baca Juga: Fakta, Gangguan Mata Bisa Dicegah Dengan Makan 1 Jeruk Setiap Hari
Lalu dimulailah perjalanan Evelyn menurunkan berat badan, yang diawali dengan bedah bariatrik jenis gastric sleeve duodenal, sebuah prosedur untuk mengecilkan kapasitas lambung sehingga pasien makan lebih sedikit karena akan cepat kenyang. Operasi tersebut dijalaninya pada 2018.
Source | : | Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar