GridHEALTH.id - TikTok banyak digunakan warganet untuk unjuk kebolehan mereka menari atau menyanyi.
Baca Juga: Bakar Lemak Cara Cepat, Diet Jahe Mampu Turunkan Hingga 4 Kg Per Minggu
Dari sekadar iseng, hingga bertujuan mencari penghasilan dari aplikasi berbasis video itu sebagai ladang penghasilan.
Namun berbeda dengan wanita satu ini. Evelyn LaGrange memanfaatkan TikTok sebagai platform untuk berbagi inspirasi sehat.
Ibu dua anak ini mengunggah transformasi tubuhnya dari yang obesitas menjadi sangat berkurang bobot tubuhnya di TikTok hingga menjadi viral. Video tersebut memperlihatkan perubahan tubuh Evelyn dari bobot 225 kg menjadi 117 kg.
Sejak diunggah pada pertengahan Desember 2019, video mendapatkan lebih dari 696 ribu like dan 16 ribu lebih komentar, yang rata-rata memuji dan memberi semangat kepada Evelyn agar terus menjalani gaya hidup sehatnya.
Untuk lebih memotivasi wanita lainnya agar mulai hidup sehat, wanita asal Texas ini pun menceritakan perjalanannya menurunkan berat badan.
Baca Juga: Usianya 63 Tahun Tapi Disebut Artis Paling Cantik, Sup Jahe Jadi Rahasia Awet Muda
"Sejauh yang aku ingat, makanan selalu bisa menenangkan aku ketika stres atau emosional," tutur Evelyn seperti dikutip dari Health.
Berat badannya mulai naik drastis dan terus menerus setelah Evelyn melahirkan anak pertamanya pada 2007.
Baca Juga: Mari Berlomba Jadi Kaya, Penelitian Menyebutkan Orang Kaya Lebih Panjang Umur!
Meskipun berat badan terus naik, Evelyn tidak juga meninggalkan kebiasaan makan berlebihan sampai pada suatu hari di 2017, ia merasakan sakit kepala hebat, yang digambarkannya seperti 'dipukul tongkat baseball'.
Ia mengaku pandangannya pun kabur dan tidak bisa mengontrol keinginan buang air besar hingga harus dilarikan di rumah sakit.
Pada saat itulah ia didiagnosis Chiari Malformation, kondisi di mana jaringan otak memanjang hingga ke saluran tulang belakang.
Untuk menyembuhkan kondisinya tersebut, Evelyn harus menjalani operasi, tapi sebelum itu dokter mewajibkannya menurunkan berat badan.
"Dokter bedah saraf mengatakan kalau berat badanku harus di bawah 90 kg agar bisa operasi untuk mengurangi tekanan pada otak," cerita Evelyn.
Baca Juga: Fakta, Gangguan Mata Bisa Dicegah Dengan Makan 1 Jeruk Setiap Hari
Lalu dimulailah perjalanan Evelyn menurunkan berat badan, yang diawali dengan bedah bariatrik jenis gastric sleeve duodenal, sebuah prosedur untuk mengecilkan kapasitas lambung sehingga pasien makan lebih sedikit karena akan cepat kenyang. Operasi tersebut dijalaninya pada 2018.
Selesai operasi plastik Evelyn mengikuti diet rendah karbohidrat yang direkomendasikan dokter.
Baca Juga: Bau Badan yang Aneh dan Tajam Jadi Ciri Khas Penyakit , Coba Cek
Dia juga memperbanyak aktivitas fisik dengan menari dan bersih-bersih rumah sendiri. Evelyn tidak diperbolehkan melakukan olahraga intensitas tinggi akrena kondisi otaknya.
Selama dua tahun mengubah gaya hidupnya, Evelyn berhasil menurunkan bobot sebanyak 108 kg.
Baca Juga: Tiga Hal Mudah Ini Akan Membantu Buang Air Besar Jadi Lancar
Namun ia masih perlu mengurangi berat badannya sekitar 18-20 kg lagi hingga mencapai target di bawah 90 kg agar bisa segera operasi. (*)
#berantasstunting
Source | : | Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar