GridHEALTH.id - Virus corona alias Wuhan dari China sekarang tengah membuat gempar dan heboh negara RRC juga dunia.
Dibalik kekisruhan dan simpang siur berita mengenai virus corona baru ini yang membuat beberapa kota di China diisolasi, terlebih Wuhan yang merupakan asal muasal virus ini ditemukan, seorang ilmuan tetiba saja membawa kabar gembira.
Baca Juga: Stok Masker Menipis, Puluhan Warga Rela Antre Beli Masker Bedah Guna Cegah Virus Corona
Ilmuan tersebut ternyata sudah mulai melakukan penelitian terhadap virus corona sejak beberapa tahun silam.
Jauh sebelum bencana virus wuhan yang merupakan virus baru corona.
Jadi kabar gembira untuk mengatasi virus wuhan alias corona ini jauh lebih ilmiah dibanding informasi bawang putih yang hari ini viral menjadi penyembuh pasien infeksi corona.
Jika informasi bawang putih untuk mengatasi virus corona bukan dari hasil penelitian ataupun studi.
Informasi kali ini hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuan.
Yang menyatakan suhu udara tertentu bisa membunuh virus corna, dan virus corona bisa mati hanya dengan cairan desinfektan yang mengandung alkohol.
Baca Juga: 3 Kelompok Ini Perlu Waspada Karena Rentan Terkena Virus Corona
Untuk diketahui, sebuah penelitian dai tahun 2010 yang diterbitkan dalam Applied and Environmental Microbiology menunjukkan bahwa inkubasi virus corona memang lebih cepat pada suhu 4-20 °C.
Dalam suhu tersebut, virus corona dapat bertahan selama 5 hingga 28 hari.
Penelitian ini pun mecoba menonaktifkan virus di suhu 40 °C, dan hasilnya virus berhasil tidak aktif lagi.
Baca Juga: Telan 82 Korban Jiwa, Pejabat Pemerintah Wuhan Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Sayangnya, jika suhu dan kelembapan kembali dalam suhu normal, virus bisa kembali berkembang biak di udara.
Namun, berdasarkan studi terungkap bahwa virus corona tidak dapat bertahan hidup pada suhu di atas 57 °C dan akan mati di lingkungan seperti itu dalam 30 menit.
Jadi, melansir World of Buzz, Li Lanjuan Direktur Laboratorium Kunci Negara untuk Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular, menyebutkan bahwa virus corona dapat dibunuh dengan mudah.
Menurut Li Lanjuan, yang merupakan epidemiologis yang sangat berpengalaman, virus corona Wuhan yang saat ini menyebar di seluruh dunia, sebenarnya dapat dibunuh.
Li Lanuan bisa berbicara seperti itu karena dirinya mengklaim telah mempelajari virus Wuhan dengan Zhong Nanshan, ilmuwan pertama yang menemukan sindrom pernapasan akut yang parah (SARS), yang "menguasai" dunia pada tahun 2002.
Menurutnya, dengan campuran alkohol seperti eter atau ethanol 75%, desinfektan dan asam peroksiasetik yang mengandung klorin, terbukti efektif dalam memberantas virus corona.
Hal tersbeut didukung oleh sebuah penelitian di 2012 yang didukung olah French Ministry for Education and Research dan The French National Scientific Research Center menyebutkan, cairan desinfektan yang mengandung alkohol kemungkinan dapat membunuh virus corona dan SARS.
Tapi ada satu hal yang musti kita perhatikan jika ingin menggunakan cairan desinfektan yang mengandung alkohol.
Sebab penggunaannya riskan bisa menimbulkan masalah lain bagi kesehatan manusia.
Baca Juga: 4 Cara Mengusir Kutu di Rumah, Wajib Dibasmi Karena Membawa Penyakit
Ingat, yang namanya solusi itu tidak malah membuat masalah baru.
Untuk diketahui, cairan desinfektan yang mengandung alkohol memiliki efek samping bagi kesehatan manusia.
Misalnya, ethanol yang dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai gangguan kesehatan, seperti;
* Tekanan darah rendah (hipotensi)
* Gula darah rendah (hipoglikemia)
* Mual dan muntah
Baca Juga: Berantas Stunting: Ibu Alami Depresi Pasca Melahirkan Lebih Berisiko Miliki Anak Stunting
* Buang air kecil berlebihan.
Menurut Departmen of Health, New York State, menyebutkan bahwa kandungan asam peroksiasetik dan klorin dapat menyebabkan iritasi pernapasan makin memburuk.
Bisa menyebabkan;
* Mengi
* Kesulitan bernapas
Baca Juga: 4 Makanan Minuman Anti Racun Saat Keracunan, Segera Dikonsmsi Sebagai Langkah Pertolongan Pertama
* Sakit tenggorokan
* Batuk
* Sesak di dada
* Iritasi pada mata juga pada kulit.
Baca Juga: Minum Segelas Teh Kayu Manis saat Perut Kosong di Pagi Hari, Dijamin Kadar Gula Darah Normal Kembali
Mengenai hal ini, WHO angkat bicara.
Menurut WHO perlu waktu uji klinis bertahun-tahun untuk menyatakan apa yang diutarakan di atas bisa dan layak digunakan unruk mengatasi virus corona baru yang berasal dari Wuhan, China.(*)
#berantasstunting
Source | : | ncbi,health.ny.gov |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar