GridHEALTH.id - Wabah penyakit yang sekarang sedang menjadi trending toipik adalah virus corona yang berasal dari Wuhan, China.
Dilaporkan wabah penyakit tersebut telah menewaskan lebih dari 130 orang.
Baca Juga: Khasiat Biji Ketumbar Untuk Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah
Banyak sudah negara yang menutup akses bagi warga China untuk masuk ke negaranya.
Salah satunya Korea Utara, tetangga dari China.
Kini setiap ada seseorang yang sakit flu dengan demam tinggi, tenggorokan sakit, langsung mendapat penanganan serius oleh semua negara, tak terkecuali di Indonesia.
Baca Juga: Didiagnosis SCAD, Wanita Usia 32 Tahun Alami 3 Kali Serangan Jantung dalam Seminggu
Apalagi jika pasien tersebut baru pulang melancong dari China.
Tapi tahukah, ada wabah lebih mengerikan dari yang sedang terjadi sekarang ini.
Tercatat ada lima wabahpenyakit mengerikan yang pernah terjadi di dunia.
Baca Juga: Petugas Medis Gunakan Popok Saat Memerangi Wabah Virus Corona di China
Melansir Daily Star, Rabu (29/1/2020), berikut adalah lima wabah tersebut.
1. Cacar
Cacar adalah satu-satunya penyakit menular pada manusia yang telah diberantas.
Baca Juga: 4 Menu Sarapan Indonesia Banget, Dijamin Bisa Gagalkan Diet Apapun
Sebelum dihilangkan oleh program vaksinasi yang dimulai dengan sungguh-sungguh pada pertengahan 1960-an, penyakit cacar telah menewaskan sedikitnya 300 juta orang di abad ke-20.
Untuk diketahui, penyakit ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu.
Telah terdeteksi dalam sampel jaringan yang diambil dari mumi-mumi Mesir kuno, dan pada abad ke-18 sekitar 400.000 orang Eropa per tahun meninggal akibat penyakit ini dengan banyak lagi yang dibiarkan buta atau cacat.
Baca Juga: 4 Menu Sarapan Indonesia Banget, Dijamin Bisa Gagalkan Diet Apapun
2. Flu babi
Pandemi flu pada 2009 ini dikenal saat itu sebagai flu babi.
Baca Juga: 5 Fakta Garam yang Selalu Dituding Penyebab Darah Tinggi, Padahal Baik untuk Kesehatan
Flu babi diperkirakan telah menewaskan sedikitnya 285.000 dan mungkin hingga 580.000 orang.
Virus ini adalah varian dari H1N1, infeksi yang sama yang menyebabkan Flu Spanyol pada 1918 yang mengerikan.
Baca Juga: Berantas Stunting; 5 Asupan Gizi Yang Mesti Dipenuhi dan Dihindari Para Calon Ibu
Asal tahu saja, sebanyak 20% orang di Bumi terinfeksi virus ini.
Saat itu, di AS ada 113.690 kasus dikonfirmasi dan lebih dari 3.000 kematian.
Varian lain pada virus yang sama, seperti epidemi flu Asia 1958 dan 1968, sebabkan jutaan kematian di seluruh dunia.
Baca Juga: Berantas Stunting; 5 Asupan Gizi Yang Mesti Dipenuhi dan Dihindari Para Calon Ibu
Ttetapi secara keseluruhan memiliki tingkat kematian yang lebih rendah.
3. Kematian Hitam (Black Death)
Kematian Hitam, yang melanda Asia dan Eropa pada 1340-an dan 1350-an, adalah salah satu pandemi paling ganas dalam sejarah manusia.
Paling ganas karena mengakibatkan kematian sekitar 75 hingga 200 juta orang.
Baca Juga: Berat Badan Chacha Frederica Naik 7 Kg di Usia Kehamilan 6 Bulan, Susah Bangun
Para sejarawan percaya, penyebaran dimulai di suatu tempat di China, melalui sepanjang Jalur Sutra untuk menyebar melalui Krimea dan ke Eropa.
Populasi dunia pada saat itu diperkirakan sekitar 475 juta.
Black Death mengurangi jumlah itu menjadi sekitar 350 juta.
Baca Juga: 5 Penyebab Sering Kebelet Buang Air Kecil, Selain Karena Banyak Minum
Butuh 200 tahun bagi populasi dunia untuk bangkit kembali ke level sediakala.
Sejarawan Norwegia Ole Benedictow memperkirakan bahwa jumlah kematian mungkin lebih parah.
"Data tersebut cukup luas dan banyak sehingga kemungkinan bahwa Kematian Hitam menyapu sekitar 60 persen dari populasi Eropa," katanya.
Baca Juga: 4 Manfaat Kencur Bagi Mereka yang Profesinya Mengandalkan Suara, Terlebih Seorang Vokalis
“Secara umum diasumsikan bahwa ukuran populasi Eropa pada saat itu adalah sekitar 80 juta. Ini menyiratkan bahwa sekitar 50 juta orang meninggal karena wabah Black Death. "
4. HIV / AIDS
AIDS pertama kali dilaporkan secara klinis pada 5 Juni 1981, dengan lima kasus di Amerika Serikat.
Pada akhir 1982, 771 kasus telah dilaporkan di AS. 618 korban meninggal pada tahun itu.
Baca Juga: Penyakit Gigi dan Mulut; 4 Makanan untuk Memutihkan Gigi dan Cegah Gigi Berlubang secara Alami
Saat ini, sekitar 40 juta orang saat ini terinfeksi HIV dan 35 juta telah meninggal karena AIDS sejak virus itu diidentifikasi.
Virus ini diperkirakan pertama kali muncul pada monyet di Afrika pada 1920-an.
Sub Sahara Afrika tetap merupakan daerah yang paling parah terkena penyakit ini.
Lebih dari satu dari empat kematian (28%) di Afrika Selatan dan Botswana pada 2017 disebabkan oleh HIV / AIDS.
Baca Juga: 4 Manfaat Jus Seledri Bagi Kesehatan, Lalapannya Dipercaya Mampu Jaga Fungsi Ginjal
Tidak ada obat atau vaksin yang diketahui, meskipun sekarang ada perawatan yang dapat memperlambat perkembangan kondisi dan memungkinkan penderita untuk hidup dalam usia yang hampir normal.
5. Flu Spanyol
Pada1918, usai perang yang menghancurkan di Eropa, varian baru dari virus flu H1N1 muncul.
Baca Juga: Bukan Virus Corona, Penyakit Mematikan Ini yang Dikhawatirkan Jokowi
Ini menginfeksi 500 juta orang di seluruh dunia, termasuk beberapa daerah paling terpencil.
Jumlah korban tewas diperkirakan telah mencapai setidaknya 50 juta, dan mungkin setinggi 100 juta.
Sekolah dan teater ditutup selama tahun 1919 dan 1920, dengan beberapa digunakan sebagai kamar mayat sementara.
Baca Juga: Bukan Virus Corona, Penyakit Mematikan Ini yang Dikhawatirkan Jokowi
Flu Spanyol ini asalnya ddari kamp penempatan pasukan di Prancis.
Pada 2014, sejarawan Mark Humphries berspekulasi bahwa 96.000 atau lebih pekerja Tiongkok yang telah dipekerjakan untuk menggali parit untuk pasukan Inggris dan Perancis mungkin menjadi sumber pandeminya.
Baca Juga: Alami Demam dan Muntah Usai Manggung di China, Penyanyi Cantik ini Diduga Terinfeksi Virus Corona
Flu Spanyol hingga sekarang tetap menjadi epidemi paling mematikan yang pernah ada.
6. Wabah Justinian
Berasal dari China. Ini adalah wabah pes pertama kali mencapai Eropa sekitar tahun 540 Masehi.
Penyakit ini menyerang di seluruh benua selama hampir 200 tahun dan diperkirakan telah menyebabkan populasi Eropa turun sekitar 50% dari waktu ke waktu.
Baca Juga: 5 Bahan Alami Pengusir Nyamuk, Lebih Ampuh dan Aman dari Obat Nyamuk
Penulis sejarah Yunani Procopius menulis, pada puncaknya wabah itu menewaskan 10.000 orang per hari di Konstantinopel.
Tidak ada ruang untuk menguburkan yang mati, katanya, dan mayat-mayat ditumpuk di jalanan. Penduduk kota takut mengubur kerabat mereka, dan seluruh kota 'berbau seperti kematian.'
Jumlah sebenarnya dari mereka yang terbunuh oleh Wabah Justinian mungkin tidak akan pernah diketahui, diyakini oleh para sejarawan sebagai salah satu pandemi paling mematikan yang pernah ada.
Baca Juga: 4 Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Pasien TBC, Misye Arsita Meninggal karena Sakit Infeksi Paru
Antara 25 dan 50 juta orang tewas selama dua abad wabah teror, jumlah kematian yang setara dengan hampir seperempat populasi dunia pada saat wabah pertama.(*)
#berantasstunting
Source | : | Daily Star,intisari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar