Selain itu, ketika orang yang kurang tidur diberi makan sarapan tinggi karbohidrat, kadar glukosa mereka tetap secara signifikan lebih tinggi daripada ketika mereka cukup istirahat.
Baca Juga: 4 Penyakit Menular Seksual Baru Yang Dikhawatirkan Jadi Ancaman Serius
Ketika seseorang memasuki tidur nyenyak, aktivitas sistem saraf turun, otak menggunakan lebih sedikit glukosa dan perubahan lainnya terjadi seperti peningkatan hormon pertumbuhan dan penurunan hormon aktivasi kortisol.
Itulah sebabnya tidur nyenyak dalam jumlah yang cukup sangat penting dalam mengatur kadar glukosa tubuh.
Dalam percobaan lain, para peneliti memanipulasi tahapan tidur orang. Para ilmuwan mengganggu tidur orang hanya cukup untuk mencegah mereka memasuki tidur nyenyak tetapi tidak cukup untuk membangunkan mereka sepenuhnya.
Setelah malam-malam ini, sensitivitas insulin dan kadar glukosa orang-orang ini turun 25%. Para ahli percaya ini adalah alasan kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko diabetes.
Baca Juga: Mengatasi Psikosomatis, Stres Pikiran Yang Sebabkan Penyakit Fisik
Orang yang menderita diabetes harus sangat berhati-hati dengan tidur. Karena bahkan sedikit perubahan dalam rutinitas mereka dapat membuat mereka mengalami kekurangan energi dan kelelahan.
Source | : | diabetes.co.uk,International Diabetes Federation,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar