GridHEALTH.id - Kita semua tahu bahwa kurang tidur dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.
Baca Juga: Berita Kesehatan Diabetes: Patuhi Prinsip Pola Makan 3T Untuk Kendalikan Gula Darah
Namun belum banyak yang tahu, kurang tidur juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur dan memetabolisme glukosa.
Kebanyakan orang yang menderita kadar gula darah tinggi biasanya adalah mereka yang tidak tidur dengan baik pada malam hari.
Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, ginjal mencoba menyingkirkannya dengan buang air kecil. Jadi, jika terlalu sering bangun untuk pergi ke kamar mandi di malam hari, ini juga bisa menjadi pertanda kadar gula darah tinggi.
Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang sehat diminta untuk tidur hanya empat jam di malam hari selama enam hari.
Setelah enam hari, tingkat toleransi glukosa (kemampuan untuk memecah glukosa) dari orang-orang ini diukur.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat yang Bisa Memperlambat Penuaan Kulit Wajah
Ditemukan bahwa tingkat toleransi glukosa mereka adalah 40% lebih rendah dari sebelumnya - mencapai tingkat yang khas orang dewasa yang lebih tua yang berisiko diabetes.
Selain itu, ketika orang yang kurang tidur diberi makan sarapan tinggi karbohidrat, kadar glukosa mereka tetap secara signifikan lebih tinggi daripada ketika mereka cukup istirahat.
Baca Juga: 4 Penyakit Menular Seksual Baru Yang Dikhawatirkan Jadi Ancaman Serius
Ketika seseorang memasuki tidur nyenyak, aktivitas sistem saraf turun, otak menggunakan lebih sedikit glukosa dan perubahan lainnya terjadi seperti peningkatan hormon pertumbuhan dan penurunan hormon aktivasi kortisol.
Itulah sebabnya tidur nyenyak dalam jumlah yang cukup sangat penting dalam mengatur kadar glukosa tubuh.
Dalam percobaan lain, para peneliti memanipulasi tahapan tidur orang. Para ilmuwan mengganggu tidur orang hanya cukup untuk mencegah mereka memasuki tidur nyenyak tetapi tidak cukup untuk membangunkan mereka sepenuhnya.
Setelah malam-malam ini, sensitivitas insulin dan kadar glukosa orang-orang ini turun 25%. Para ahli percaya ini adalah alasan kurang tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko diabetes.
Baca Juga: Mengatasi Psikosomatis, Stres Pikiran Yang Sebabkan Penyakit Fisik
Orang yang menderita diabetes harus sangat berhati-hati dengan tidur. Karena bahkan sedikit perubahan dalam rutinitas mereka dapat membuat mereka mengalami kekurangan energi dan kelelahan.
Semakin merasa lelah, semakin banyak motor tubuh bekerja dan kita menjadi semakin mungkin mengalami defisiensi insulin. Dengan demikian, tidur yang tepat sama pentingnya dengan diet untuk penderita diabetes.
Baca Juga: Sebelum Donor Darah Wanita Wajib Konsumsi Suplemen Zat Besi, Ini Alasannya
Tidak ada satupun hitungan jam untuk berapa banyak tidur yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan tidur seseorang ditentukan secara genetik dan bervariasi. Namunrata-rata, kita membutuhkan 7,5 jam tidur setiap malam. (*)
Source | : | diabetes.co.uk,International Diabetes Federation,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar