Pada 2010, University of Chicago menemukan bahwa pada individu yang melakukan diet, dan yang tidur semalaman, lebih dari setengah dari berat badan yang hilang adalah jaringan lemak.
Baca Juga: Manfaat Kolagen, Bikin Wajah Mulus Sampai Mengobati Lutut Ngilu
Ketika tidur mereka berkurang, lemak yang hilang berkurang menjadi hanya seperempat dan mereka juga mengatakan bahwa mereka lapar ketika bangun tidur.
Pada tahun 2018, para ilmuwan menemukan bahwa orang-orang yang beristirahat antara tujuh dan sembilan jam secara teratur tidak merasa lapar, berbeda dengan yang tidurnya kurang malah merasa lapar ketika bangun tidur.
Baca Juga: 4 Mitos Haid yang Perlu Ditinggalkan, Ini Alasannya Menurut Ahli
Namun demikian Meadow berpesan pada pasiennya yang ingin menurunkan berat badan, bahwa di samping memperbaiki tidur malamnya, tetap harus memerhatikan pola makan dan menjalankan rutinitas olahraga yang bersifat kardio berjalan, joging dan bersepeda agar tetap sehat dan bugar. (*)
Source | : | Cosmopolitan,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar