2. Menurunkan kadar kalium dalam tubuh
Penelitian yang dipimpin Dr. Robert H. Shmerling, associate professor of medicine di Harvard Medicine School di Boston, MA, menemukan cuka sari apel dapat menyebabkan kalium rendah di dalam tubuh.
Kondisi kalium rendah disebut hipokalemia. Seseorang dengan hipokalemia ringan mungkin tidak memiliki gejala apa pun. Namun, hipokalemia sedang atau berat dapat menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan otot, yang dapat memengaruhi banyak bagian tubuh.
Baca Juga: Tidak Ditemukan Satupun Kasus Virus Corona di Indonesia Hingga Kini, WHO Malah Khawatir
3. Menaikkan kadar gula darah
Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, mengonsumsi cuka dapat memengaruhi cara tubuh mengatur kadar gula darah.
Oleh sebab itu para penderita diabetes harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. Lebih baik konsultasikan dengan dokter lebih dulu, jumlah yang boleh dikonsumsi.
4. Menimbulkan masalah pencernaan
Mereka yang sedang berdiet sering mengonsumsi cuka apel dengan alasan membantu penurunan berat badan.
Tetapi dalam sebuah penelitian yang menyelidiki potensi cuka untuk mengendalikan nafsu makan, banyak peserta melaporkan perasaan mual dan gangguan pencernaan setelah minum cuka dengan sarapan.
Baca Juga: 4 Jenis Minuman Perusak Metabolisme yang Selalu Bikin Gagal Diet
Karena keasamannya, minum cuka sari apel yang tidak dilarutkan juga dapat memperburuk gejala pada orang dengan masalah pencernaan, seperti bisul perut atau refluks asam.
Source | : | WebMD,viva.co.id,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar