GridHEALTH.id - Bagi pasien penderita penyakit jantung atau diduga punya gangguan jantung, dokter sering kali menganjurkan untuk dilakukannya pemeriksaan EKG.
Baca Juga: 8 Tanda di Tubuh Awal Adanya Gangguan Jantung, Mohon Waspadai
Pemeriksaan Jantung EKG (Pemeriksaan Elektrokardiogram adalah pemeriksaan jantung untuk mendeteksi kelainan dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi.
Pemeriksaan EKG merupakan tes sederhana untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik di jantung. Gelombang listrik membuat otot berkontraksi dan memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh juga paru-paru.
Alat EKG menggunakan elektroda logam datar yang diletakkan di bagian dada. Ini bertujuan mendeteksi muatan listrik yang dihasilkan oleh jantung saat berdetak. Hasilnya, dalam bentuk gambar.
Gambar yang muncul berupa garis berlekuk. Yang perlu diperhatikan, pola lekukan atau gelombang detakan dari jantung harus memiliki bentuk yang konsisten.
Dikutip dari awalbros.com, pemeriksaan dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi penyakit jantung seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis) dan penyakit jantung koroner.
Baca Juga: 7 Penyakit Berisiko Muncul Bila Gangguan Diabetes Tidak Dikelola
Tindakan EKG jantung dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah serta didukung peralatan medis yang memadai.
Pemeriksaan EKG dilakukan oleh pasien yang memiliki kesulitan bernapas, nyeri dada, atau detak jantung yang tidak normal.
Baca Juga: Aromaterapi Lavender, Paling Baik Mengatasi Insomnia Secara Alami
Pemeriksaan jantung ini juga dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan jantung pada pasien yang berisiko mengalami serangan jantung.
Untuk beberapa kasus, dokter jantung meminta pasiennya untuk melakukan cek EKG secara rutin. Pasien juga cek EKG sebelum melakukan operasi jantung atau bedah jantung.
Pemeriksaan jantung ini dilakukan dengan pasien berbaring di tempat tidur. Pasien yang melakukan pemeriksaan EKG diminta melepaskan asesoris yang dipakai agar tidak merusak hasil EKG.
Kemudian pada tubuh pasien akan dipasang elektroda berupa lempeng logam tipis, kemudian pasien akan diarahkan oleh dokter untuk menarik dan menahan napas sesuai hitungan dokter. Proses ini dilakukan agar dokter bisa merekam aktivitas jantung.
Pemeriksaan EKG biasanya hanya sekitar 5-10 menit. Selanjutnya, hasil pemeriksaan jantung ini akan dianalisis oleh dokter spesialis jantung, untuk diartikan dan dijelaskan kepada pasien.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Cuka Sari Apel Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
Banyak pasien masalah jantung yang cemas apakah pemeriksaan jantung menggunakan elektrokardiogram (EKG) aman dilakukan.
Namun sesungguhnya pasien tak perlu cemas karena tidak ada efek samping yang dirasakan pasien.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan Alami Ampuh Menghilangkan Kram Otot dengan Cepat
EKG memberikan dua informasi penting. Pertama, melihat aktivitas listrik seseorang dalam keadaan normal, lambat, cepat, ireguler atau tidak sama.
Kedua, melihat apakah jantung terlalu besar (membengkak) dan bekerja terlalu berlebihan akibat pembengkakan tersebut.(*)
#berantasstunting
Source | : | WebMD,Medical News Today,Gridhealth.id,awalbros.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar