GridHEALTH.id - Story Rianti Cartwright kali ini membuat kita termenung.
Artis cantik yang kerap tampil manis, langsung berubah.
Hidupnya dirasakannya seperti hancur.
Hal itu dipaparkannya sambil menangis.
Baca Juga: Efek Samping Bawang Putih, Bisa Memperburuk Infeksi Organ Intim Wanita
"Tapi hasilnya negatif. Padahal aku sudah punya banyak harapan. Aku juga sudah cerita ke semua orang. Makanya pas negatif hidupku kayak (hancur) gimana gitu," ucap Rianti Cartwright sembari menangis, mengutip dari Nakita.id.
Untuk diketahui, pernikahan Rianti Cartwright dan suaminya, Cassanova Alfonso, sudah berjalan hampir sepuluh tahun.
Selama usia pernikahan itu pula, hari demi hari Rianti Cartwright dan suaminya, Cassanova Alfonso, menanti kehadiran buah hati.
Baca Juga: Stop Menggunakan Handphone Sambil Berendam, Tiffenn Usia 15 Tahun Meninggal Dunia Karena Hal itu
Hingga akhirnya pasangan yang menikah pada 2010 tersebut mengambil langkah menjalankan program bayi tabung pada 2019.
Hingga akhirnya, setelah menunggu lama Rianti Cartwright kini dikabarkan tengah hamil anak pertama.
Sejak itu pula sang suami yang tadinya tak pernah melarang sama sekali pekerjaan istrinya, kini meminta dengan sangat Rianti Cartwright untuk membatasi diri dalam bekerja.
Tujuannya supaya fokus pada program hamil.
Baca Juga: 7 Tanda Tiroid Bermasalah, Salah Satunya Rambut Sering Rontok
Mengenai pengalamannya itu dia share ke publik melalui akun YouTube resminya, Cas Ri Story yang diunggah pada 14 Februari 2020.
"Kami sih optimis banget. Ini sempurna programnya. Sejauh ini semuanya baik. So far untuk kami berdua tuh prosesnya lancar. Jadi aku optimis banget bisa hamil," ujar Rianti Cartwright.
"Ya sudah langsung kembar. Karena kita punya tiga embrio, jadi dua aja yang ditransfer biar sekalian, punya kembar," sambungnya lagi.
Sampai akhirnya Rianti Cartwright melakukan test pack sendiri tanpa dampingan dokter.
Hal itu memang sengaja dilakukannya.
Tujuannya memberikan kejutan untuk sang suami, Cassanova Alfonso yang saat itu tengah berulang tahun.
"Kita bakal dapat hasilnya itu pas ulang tahun dia. Oh my god, god is so romantic. Tapi aku mau kasih surprise. Makanya test pack duluan tanpa dia (Cassanova Alfonso) dan dokter tahu," tutur Rianti Cartwright semangat.
Sayangnya hasil test pack di luar ekspektasi. Kala itu, dia dinyatakan negatif.
"Tapi hasilnya negatif. Padahal aku sudah punya banyak harapan. Aku juga sudah cerita ke semua orang. Makanya pas negatif hidupku kayak (hancur) gimana gitu," ucap Rianti Cartwright sembari menangis.
Atas kejadian itu, perempuan 36 tahun ini juga sempat mengurung diri di rumah selama tiga hari.
Baca Juga: Idap Hipertensi dan Komplikasi Ginjal, Ibu Gilang Ramadhan Diharuskan Makan 6 Telur Setiap Hari
Baca Juga: Virus Corona Diduga Bermutasi, Pakar Mulai Waspadai Dampaknya
Dia mengaku momen tersebut begitu sangat menyedihkan.
Paling menyedihkan dari semua kesediahan yang pernah dialaminya.
Video itu pun berakhir ketika Rianti Cartwright mengatakan program pertamanya gagal.
Eits, tapi saat itu muncul sebuah teks 'to be continue' yang akan memperlihatkan video lanjutan kisahnya itu.
Hingga saat ini, Rianti Cartwright sendiri memang belum membenarkan soal kehamilannya.
Lanjutan video program bayi tabung pun sampai sekarang belum diunggah oleh Rianti Cartwright.
Untuk diketahui, program bayi tabung yang dijalani Rianti Cartwright adalah proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di luar tubuh wanita, tepatnya di dalam sebuah tabung pembuahan.
Baca Juga: Virus Corona Diduga Bermutasi, Pakar Mulai Waspadai Dampaknya
Setelah sel telur berhasil dibuahi dan ada dalam fase siap, maka akan dipindahkan ke dalam rahim.
Agar program bayi tabung sukses, perlu melakukan beberapa persiapan.
Berikut persiapan yang harus dilakukan agar program bayi tabung sukses:
1. Optimalkan kesehatan sperma
Peran sperma sangat besar bagi keberhasilan program bayi tabung ini. Sperma yang sehat akan meningkatkan kesempatan program bayi tabung berhasil.
Penggunaan multivitamin dan mempertahankan berat badan optimal dapat meningkatkan kualitas sperma.
Ubah gaya hidup sehat dan konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kesuburan untuk menghasilkan sperma yang sehat dan berkualitas.
Baca Juga: Rahasia Awet Muda Wulan Guritno Ternyata Simpel dan Mudah Ditiru, Ini Kata Sang Artis
Baca Juga: Berantas Stunting; 3 Hal Penting Untuk Mencegah Anemia Pada Ibu Hamil
2. Kurangi stres
Mengurangi stres saat ingin menjalani program bayi tabung dapat berpengaruh untuk keberhasilan bayi tabung.
Akan tetapi, ini mungkin sulit bagi beberapa pasangan, karena pikiran mereka pasti dihantui oleh hal-hal yang membuat stres.
Usahakan untuk menjauhkan pikiran-pikiran yang bisa membuat stres. Lakukan kegiatan yang menyenangkan seperti jalan-jalan, spa, atau hal lain yang bisa mengurangi stres.
3. Berhenti merokok dan minum alkohol
Baca Juga: Gara-gara Asyik Main PUBG, Pria Muda Ini Tak Sadar Minum Detergen Sampai Meninggal Dunia
The American Journal of Epidemiology melaporkan bahwa nikotin sepuluh kali lebih terkonsentrasi dalam cairan rahim daripada bagian tubuh lainnya.
Nikotin dapat membuat sel telur kebal terhadap pembuahan. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol dapat menurunkan kemungkinan keberhasilan program bayi tabung.
Merokok dan minum alkohol merupakan kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan tubuh, termasuk memengaruhi kesuburan, baik bagi pria maupun wanita. Jadi, mulailah berhenti merokok dan minum alkohol.
Baca Juga: Kata Ahli Soal Kehamilan di Kolam Renang : 'Sperma Akan Mati di Luar Tubuh'
4. Makan makanan yang meningkatkan kesuburan
Selain mengonsumsi vitamin atau suplemen kesuburan, agar lebih optimal pasangan juga perlu mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kesuburan.
Banyak makanan yang mampu meningkatkan kesuburan seperti, royal jelly, telur, telur ikan, rumput laut, ganggang laut,sumsum tulang, tiram, gandum, goji berry, kecambah dan lain-lain.
Tanyakan pada dokter mengenai dosis atau takaran yang sesuai untuk meningkatkan kesuburan ketika hendak menjalani program bayi tabung.
Baca Juga: Khasiat Daun Koja, Atasi Anemia Hingga Penyubur Cepat Hamil
5. Konsumsi vitamin
Konsumsi vitamin atau suplemen peningkat kesuburan juga diajurkan agar program bayi tabung berhasil.
Dengan mengonsumsi suplemen kesuburan yang berkualitas tinggi, akan secara langsung memengaruhi kualitas sel telur dan sperma sehingga dapat meningkatkan kesuburan.
Karena, butuh 3 hingga 6 bulan bagi folikel untuk matang. Idealnya, konsumsi vitamin atau suplemen kesuburan 3 hingga 6 bulan sebelum mencoba program bayi tabung ini.
Perbanyak konsumsi vitamin D untuk meningkatkan keberhasilan program bayi tabung.
Baca Juga: Sulit Mengingat Kejadian di Masa Kecil? Inilah Alasan Setiap Orang Tak Ingat dengan Masa Lampau
Baca Juga: Idap Hipertensi dan Komplikasi Ginjal, Ibu Gilang Ramadhan Diharuskan Makan 6 Telur Setiap Hari
6. Tingkatkan kualitas tidur
Kualitas dan kuantitas tidur memengaruhi hormon seks, produksi sperma, dan ovulasi. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa pasangan mendapatkan istirahat yang cukup, terutama menjelang program bayi tabung.
Buat kamar jadi nyaman dengan rajin merapikan dan membersihkannya. Bila perlu, gunakan aroma terapi agar tidur semakin nyenyak.
Cobalah kiat-kiat ini untuk meningkatkan kualitas tidur berikut ini.
- Kurangi jadwal atau kegiatan yang dapat menguras tenaga dan mengganggu waktu istirahat.
Baca Juga: Konferensi Pers BTS Tanpa Media dan Fans, Virus Corona Alasannya
- Cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
- Jangan gunakan kamar tidur sebagai tempat bekerja.
- Jauhkan barang-barang elektronik dari kamar seperti TV, ponsel, laptop atau tablet.
- Tidak mengonsumsi alkohol dan kopi, karena keduanya dapat mengganggu siklus tidur yang sehat.
- Rajin berolahraga
- Bersantai sebelum tidur dengan melakukan peregangan, minum teh, atau menulis jurnal.
Baca Juga: 4 Makanan yang Dibutuhkan Ibu Menyusui Agar Tubuh Tak Gampang Lemas
Baca Juga: 4 Makanan yang Dibutuhkan Ibu Menyusui Agar Tubuh Tak Gampang Lemas
7. Perhatikan berat badan
Mempertahankan berat badan yang sehat sangat penting dalam kesuburan saat hendak menjalani program bayi tabung.
Kita tahu bahwa terlalu gemuk dan terlalu kurus dapat meningkatkan waktu pembuahan 2 sampai 4 kali, dan secara negatif mempengaruhi tingkat keberhasilan program bayi tabung.
Kelebihan berat badan juga membuat pemantauan ovarium selama program bayi tabung lebih sulit dan meningkatkan kemungkinan komplikasi selama pengambilan sel telur.
Ini paling baik diterapkan dengan perubahan dalam diet dan aktivitas dengan bantuan profesional.(*)
#berantasstunting
Source | : | YouTube,Parents,Nakita.id,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar