Pasalnya menurut data WHO di saat demam menjadi gejala paling umum dari virus corona, sekitar 67,7 % pasien pasti mengalami batuk, terutama batuk kering.
"Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid.
Batuk kering biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal. Sementara itu, Javaid mengatakan untuk batuk berdahak biasanya merupakan gejala dari sesuatu yang lebih rinang, seperti pilek atau alergi.
Meski begitu batuk berdahak juga bisa menandakan gejala dari bronkitis dan pneumonia.
"Batuk berdahak sendiri adalah masalah, tetapi batuk kering akan membawa masalah lebih besar,” kata Javaid.
Lebih bahaya lagi, batuk dibarengi dengan demam tinggi terus-menerus.
"Kombinasi gejala lebih berbahaya. Batuk dan demam jenis apa pun akan sangat memprihatinkan, " ungkapnya.
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar