Herd immunity adalah keadaan ketika sejumlah anggota kelompok tersebut (biasanya dalam persentase yang tinggi) memiliki imun dari sebuah penyakit, sehingga kemungkinan penyebaran virus dari orang ke orang dalam komunitas tersebut menjadi hampir 0.
Meski demikian, herd immunity bisa jadi bukan jawaban atas pandemi virus corona.
Saat ini, belum diketahui secara jelas apakah setelah periode berbulan-bulan atau bertahun-tahun, seseorang dapat kehilangan kekebalannya dan terinfeksi virus kembali.
Herd immunity juga memerlukan 'ongkos' jutaan orang untuk terinfeksi, atau mungkin meninggal.
Adapun beberapa negara melaporkan bahwa kasus baru infeksi virus corona telah menurun karena physical distancing.
China, misalnya, yang menerapkan lockdown sejak bulan Januari menyebut bahwa kasus penularan lokal mereka telah turun jadi 0 kasus pada Maret lalu.
Baca Juga: Bau Mulut Parah dan Banyak Gigi Berlubang Pertanda Jelas Diabetes
Baca Juga: Sebelum Donor Darah Wanita Wajib Konsumsi Suplemen Zat Besi, Ini Alasannya
Tetapi, penurunan kasus bukan berarti wabah sudah selesai. Selama vaksin dan obat belum tersedia, virus corona bisa jadi hadir dalam gelombang kedua.
Source | : | Vox,WebMD,Medical News Today,The Japan Times |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar