Sayangnya, sejumlah ahli kesehatan dunia yakin bahwa vaksin Covid-19 baru tersedia pada 2021.
Obat Covid-19 sendiri belum ditemukan, dan masih menggunakan obat dari penyakit virus lain seperti malaria (klorokuin) atau ebola (remdesivir).
"Saya pikir ide bahwa jika kita menutup sekolah dan menutup restoran selama beberapa minggu, kita menyelesaikan masalah (virus corona) dan kembali ke kehidupan normal, tapi bukan itu yang akan terjadi," kata Kucharski.
"Pesan utama yang tidak sampai ke banyak orang adalah berapa lama kita akan melakukan (physical distancing) ini."
Kucharski menjelaskan, alasan kita melakukan physical distancing adalah untuk mencegah jumlah penularan virus corona yang lebih meluas.
Baca Juga: WFH: Ini Bahan Makanan yang Perlu Ada di Rumah dan Tips Jaga Makan
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Mengkhawatirkan, Konsumsi 7 Makanan Sehat Ini Untuk Perlindungan Paru-paru
"Jika tidak melakukannya dengan sabar hingga tuntas, kita bisa memulai wabah baru kembali dan mengancam kesehatan masyarakat yang rentan seperti orang tua dan mereka yang punya riwayat sakit kronis."
Pemerintah juga diperingatkan agar tidak mengandalkan apa yang disebut herd immunity atau kekebalan kelompok.
Source | : | Vox,WebMD,Medical News Today,The Japan Times |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar