Kedua, Dr. Handrawan menunjukan gambar dari artikel penelitian dari Belgia dan Belanda yang tak jelas otoritasnya, hanya disebut nama penulisnya, menemukan fakta penelitian bahwa dari kegiatan jalan, jogging, dan lari, semburan partikel yang disebut sebagai aerosol, yang artinya partikel berterbangan di udara (sama dengan yang dimaksud sebagai microdroplets di atas).
Itu akan tersebar ke belakang terbawa angin, yang dapat menjangkau sampai 5-20 meteran terhadap orang yang berada di belakangnya.
Apabila diandaikan penelitian ini sahih, fakta dan data penelitian ini menjadi logika medisnya.
Namun apakah selalu bisa masuk akal peneitian tersebut?
Menurut Dr. Handrawan, fakta dan data di atas bisa masuk akal bila diasumsikan, baik yang menularkan atau pembawa Covid-19 maupun orang-orang di sekitar yang sejarak kemampuan partikel halus bisa menjangkaunya, sama-sama tidak memakai masker.
Namun ia menilai akan berbeda kemungkinan dan probabilitas tertularnya apabila masing-masing sudah memakai masker.
Source | : | |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar