Bahkan, bukan hanya menutup layanan IGD saja, Masrul juga mengatakan bahwa ada sebanyak 12 tim medis di RS tersebut yang diketahui sempat kontak dengan pasien, dan kini telah melakukan isolasi diri di rumah masing-masing.
"Tim medis masuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), meskipun mereka sudah dilengkapi APD saat layani pasien dan juga hanya dalam rentang waktu yang singkat, namun kita tetap antisipasi," katanya.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, yang menyebutkan ada 12 tim medis di RSI Ibnu Sina-Yarsi Bukittinggi, diisolasi karena saat berada di RSI Ibnu Sina, mereka yang menangani pasien positif Covid-19 itu.
Baca Juga: Pasien PDP Corona Di Samarinda Ngamuk Ancam Petugas Dengan Pecahan Kaca, Tak Mau Diisolasi
“Setelah dilakukan rapat tadi malam didapatlah 12 tim medis di RS Yarsi yang bersentuhan langsung dengan pasien itu. Kami dapat kabar sudah diisolasi untuk antisipasi,” ungkap Ramlan, Kamis (9/4/2020), dikutip dari Padangkita.com.
Source | : | Kumparan,Padangkita.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar