GridHealth.ID - Ibu hamil memang tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan, namun apabila dirasa kondisi sang ibu dan kandungan sehat maka diperbolehkan untuk menjalankan puasa.
Untuk mengetahui kondisi sang ibu dan kandungan sehat, maka ibu hamil dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada dokter kandungan.
Baca Juga: Menu Buka Puasa Ibu Hamil, Utama Minum dan Buah-buahan, Lalu Makanan Manis juga Asin
Jika dokter memperbolehkan, maka ibu hamil bisa menjalankan puasa ramadhan namun perlu diiringi dengan mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.
Waktu yang diberikan untuk menambah dan menjaga asupan nutrisi selama puasa yaitu ketika sahur dan berbuka.
Kedua waktu itu sangat penting untuk memberikan asupan gizi yang dibutuhkan sang ibu maupun janin.
Baca Juga: Menu Sehat Buka Puasa Untuk Ibu Menyusui, Bergizi Khusus dan Lezat
Oleh karenanya, ibu hamil perlu memperhatikan kualitas makanan dengan nutrisi yang diperlukan sepanjang hari.
Sahur adalah waktu mengawali puasa yang sangat penting untuk memperhatikan jenis makanan yang memberikan gizi yang mencukupi kebutuhan gizi.
Melansir Baby Centre, saat sahur ibu hamil perlu memilih makanan tinggi serat dan karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Dengan makanan tersebut, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memecah dan menyerap makanan-makanan ini, sehingga tubuh mungkin tidak akan mengirim sinyal lapar di jam-jam puasa.
Baca Juga: Meski Lapar Jangan Langsung Makan Berat Saat Buka Puasa, Ini Alasannya
Selain biiji-bijian dan kacang-kacangan, beberapa menu makanan sehat untuk ibu hamil yang bisa dikonsumsi saat sahur, di antaranya yaitu:
- Roti gandum dengan sedikit selai atau keju
- Sereal berserat tinggi dengan susu
- Bubur
- Buah-buahan segar dan kering, seperti pisang dan kurma
Baca Juga: Aturan Minum Teh di Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Boleh Diberi Gula
Selain mencukupi kebutuhan nutrisi, ibu hamil juga perlu memerhatikan beberapa hal saat puasa agar tubuh tidak kelelahan. Beberapa hal tersebut yakni:
- Batasi mengonsumsi makanan tinggi gula, tinggi lemak. Usahakan tidak lebih dari satu kali dalam seminggu
- Perbanyak konsumsi buah-buahan segar
Baca Juga: Hindari Makanan Pemicu Migrain Saat Sahur dan Buka Agar Puasa Lancar
- Setelah makan malam, rileks sejenak, lalu lakukan perengangan
- Hindari ngemil di malam hari sebelum tidur, tetapi pastikan untuk makan sahur
- Perbanyak minum air di antara waktu buka puasa sampai dengan sahur untuk mencegah dehidrasi
Lebih lanjut, berikut beberapa tips lainnya bagi ibu hamil, seperti dikutip dari bidanku.com:
- Makanan mengandung karbohidrat kompleks pada waktu sahur bisa dipenuhi dari jagung, pasta, singkong, ubi, kentang, nasi merah, dan sereal.
Baca Juga: Memanaskan Makanan Saat Sahur, Siap-siap Ada Nilai Gizi yang Bakal Berkurang!
Untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat kompleks, bukan berarti ibu hamil harus memaksakan diri untuk mengkonsumsi karbohidrat dalam porsi yang lebih besar.
Tetapi ibu hamil bisa mendapatkannya dari sumber lain yang dapat menghasilkan kalori, seperti kentang atau pasta
- Konsumsi sayuran satu mangkuk sedang dengan jenis sayuran beraneka warna.
Sayuran tersebut seperti sayuran hijau, orange, kuning, putih, ungu dan merah.
Kelompok sayuran akan menyumbangkan mineral, vitamin dan antioksidan bagi sang dan janin.
Baca Juga: Agar Anak Semangat Puasa, Sajikan Menu Buka Puasa yang Lezat dan Sehat
- Protein dapat diperoleh dari jenis ikan, daging unggas dan daging merah.
Kita dapat memilih daging rendah lemak sehingga aman dikonsumsi untuk ibu hamil.
Selain itu, protein nabati juga bisa dapatkan dari kacang kedele, tahu dan tempe. Cukup satu potong satu protein yang bisa dipilih untuk menu sahur ibu hamil.
- Ibu hamil sebaiknya hindari makanan yang berasa tajam, pedas dan terlalu asam.
Makanan tersebut justru akan membuat sang ibu mengalami gangguan perut yang meningkatkan iritasi lambung menimbulkan mual-mual bahkan sampai muntah.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | bidanku.com,Baby Centre |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar