GridHEALTH.id – Kurma sudah sejak zaman nabi Muhammad SAW menjadi makanan untuk membatalkan puasa, setelah tibanya waktu maghrib.
Kurma dilihat secara botani mereka adalah buah "drupe" (berlubang tunggal), tumbuh di pohon palem milik keluarga Arecaceae, dalam genus: Phoenix, dan secara ilmiah dinamai Phoenix dactylifera.
Pohon kurma sejarahnya diyakini berasal dari tepi Sungai Nil dan Efrat Mesir kuno dan Mesopotamia.
Baca Juga: Studi : Tidur Tengkurap Kurangi Rasa Kesakitan Pasien Covid-19
Ada juga yang menyebutkan, pohon kurma diyakini berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM.
Pada saat itu bangsa Mesir Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM. (Alvarez-Mon 2006).
Kemudian kurma disebarkan oleh orang Arab di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol dan Italia.
Kurma oleh bangsa Spanyol pada 1765 disebarkan ke Mexico dan California, disekitar Mission San Ignacio.
Baca Juga: Menu Sehat Sahur yang Harus Dipenuhi Ibu Menyusui Saat Akan Berpuasa
Buah kurma sendiri berbentuk oval hingga silindris, panjang 3–7 cm, dan diameter 2–3 cm, dan kurma matang berkisar dari kuning keemasan, kuning, merah cerah hingga coklat tua tergantung pada jenis kultivar.
Dari sekian banyak buah kurma, varietas yang paling diunggulkan karena rasanya yang kaya, rasa, dan uanggul darii segi kualitas adalah 'Amir Haji,' 'Saidy,' 'Khadrawy' dan 'Medjool'.
Walaupun banyak varietasnya namun pada intinya sama. Buah kurma kaya gizi khas, dan oleh banyak ahli disebutkan pas sekali dikonsumsi untuk mereka yang menjalanan puasa, saat buka puasa.
Manfaat kurma yang dilansir dari artikel dengan judul Dates Nutrition Fact di nutrition-and-you.com, banyak sekali.
Baca Juga: Penelitian Baru Temukan Mutasi Langka Virus Corona Paling Mematikan
Pada artikel tersebut disebutkan kurma memiliki 11 manfaat kesehatan. Hal itu ada dikarenakan kandungan gizi yang ada dalam kurma.
Dari sinilah kita tahu kenapa kurma diyakini dan disebut sebagai maanan teraik buka puasa.
1. Kurma kaya akan mineral seperti kalsium, mangan, tembaga, dan magnesium.
Kalsium adalah mineral penting yang merupakan unsur penting tulang dan gigi dan diperlukan oleh tubuh untuk kontraksi otot, pembekuan darah, dan konduksi impuls saraf.
Tembaga diperlukan untuk produksi sel darah merah. Magnesium sangat penting untuk pertumbuhan tulang.
2. Kurma memiliki tingkat vitamin B-kompleks kelompok sedang dan juga vitamin K.
Artinya mengandung jumlah pyridoxine (vitamin B-6), niasin, asam pantotenat, dan riboflavin yang sehat.
Vitamin ini bertindak sebagai kofaktor membantu tubuh memetabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin-K sangat penting untuk banyak faktor koagulan dalam darah serta metabolisme tulang.
Baca Juga: Dokter Ini Anjurkan Zinc Untuk Perkuat Imunitas Hadapi Virus Corona
Baca Juga: Manfaat Segelas Air Putih Untuk Buka Puasa, Pilih Air Mineral atau Sumur? Ini Faktanya
3. Kurma kaya vitamin-A (mengandung 149 IU atau 5% dari RDA per 100 g), yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan penting untuk penglihatan.
Juga baik menjaga mukosa dan kulit yang sehat. Serta membantu melindungi dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
4. Kurma mengandung flavonoid polifenol antioksidan, yang bermanfaat bagi kesehatan yang dikenal sebagai tanin.
Kareanya kurma memiliki sifat anti-infeksi, anti-inflamasi, dan anti-hemoragik (mencegah kecenderungan mudah berdarah).
5. Kurma adalah sumber zat besi yang sangat baik, mengandung 0,90 mg / 100 g buah (sekitar 11% dari RDI).
Baca Juga: Usai Jalani Terapi Plasma Darah, Seorang Pasien Covid-19 Bisa Lepas Ventilator dan Bernapas Normal
Zat besi merupakan komponen hemoglobin di dalam sel darah merah, menentukan kapasitas pembawa oksigen dalam darah.
6. Kurma menyusun flavonoid antioksidan seperti ß-karoten, lutein, dan zeaxanthin.
Karenanya kurma meberian perlindungan dari kanker usus besar, prostat, payudara, endometrium, paru-paru, dan pankreas.
7. Kurma mengandung zeaxanthin. Ini adalah karotenoid makanan penting yang secara selektif diserap ke dalam makula lutea retina, di mana ia dianggap memberikan fungsi antioksidan dan pelindung penyaringan cahaya.
Baca Juga: Jika Mengalami Masuk Angin Artinya Tubuh Sudah Terkena Infeksi Virus
Baca Juga: Rahasia Dibuka Orang Dalam, Laboratorium Wuhan Masih Menyimpan 1300 Virus Mematikan
8. Kurma kaya serat. Karenana, mampu cegah kolesterol LDL dalam usus, baik untuk pencahar.
9. Kurma sumber kalium yang sangat baik. 100 g mengandung 696 mg atau 16% dari kadar elektrolit yang direkomendasikan setiap hari.
Kalium adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengatur detak jantung dan tekanan darah.
Karenanya kurma melindungi kita dari risiko stroke dan penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Update Covid-19; Limbah Medis Corona Harus Dibakar Delam Suhu 800 Derajat Celcius
10. Kurma kaya vitamin, dan mineral yang penting pertumbuhan, perkembangan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
11. Kurma mengandung gula sederhana, seperti fruktosa dan dekstrosa.
100 g kurma mejdool mengandung 277 kalori. Ketika dimakan, mereka mengisi energi dan merevitalisasi tubuh secara instan.
Jangan lupa awali berbuka dengan kurma.(*)
Baca Juga: Agar Tidak Gampang Sakit, Begini Cara Memilih Menu Berbuka dan Sahur
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | GridHealth.ID,nutrition-and-you.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar