Kemudian, 1 gelas saat makan besar, 1 gelas usai sala tarawih dan 1 gelas sebelum tidur. Kebutuhan asupan cairan rata-rata individu adalah 2 liter per hari, agar tidak terkena dehidrasi atau panas dalam dan terganggunya fungsi tubuh.
Kita harus bisa mengatur waktu minum air putih pada malam hari ini. Usahakan untuk tidak mengonsumsi air putih terlalu berdekatan atau hanya dalam sekali waktu. Dengan begitu tubuhmu bisa lebih mudah dalam memproses makanan dan membuat pencernaan menjadi lebih lancar.
Dengan pembagian ini, kita bisa menjalankan aktivitas berpuasa di siang hari dengan lebih kuat dan bersemangat. Selain itu, hal ini juga bisa memperlancar pencernaan dan membuang racun yang ada dalam tubuhmu.
Lalu, bagaimana tandanya kita kekurangan air? "Mudah mengalami demam ringan atau sumeng, bibir pecah-pecah karena kering, dan kepala pening," kata Aswin.
Selain minum air putih dengan pembagian seperti yang disarankan di atas, ada banyak makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi untuk menjaga tubuh agar tetap segar dan terhidrasi sepanjang hari selama puasa.
Misalnya saat berbuka, setelah minum air putih, jangan mengonsumsi kolak atau yang manis-manis, tapi bisa mengonsumsi jus buah.
Baca Juga: Persiapan Mengajak Bayi Bepergian, Bekal Makanan Paling Penting!
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Kerontokan Pada Rambut Akibat Penyakit Diabetes
"Berbuka dengan makanan pembuka berupa sup juga tepat, karena selain mengandung air, juga sehat dan bergizi. Makanan ini mampu meningkatkan asupan cairan dan mengembalikan energi setelah seharian berpuasa."
Source | : | Antara,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar