Sepekan setelahnya, dia mulai memperlihatkan kebiasaan aneh, tidur sepanjang hari. Bangun cuma untuk sholat lantas tidur lagi. Makan, mandi trus tidur. Dalam sehari semalam dia bisa tidur 20 sampai 23 jam!
Kami sempat kesulitan mencari RS yg ada praktek dokter saraf karena saat itu pas dengan kebijakan PSBB sehingga banyak poli tutup.
Kami akhirnya menemukan dokter saraf yg aktif di salah satu RS di Pasar Rebo, jaktim. Diagnosa dokter saat itu ada masalah di otak kiri anak kami.
Saya sempat bertanya, apa penyebabnya, apakah luka, infeksi atau tumor otak? Bukan, kata dokter, kalau itu biasanya penderita akan mengalami sakit kepala, sementara Byan mengaku tidak.
Apakah akibat mengkonsumsi narkoba dok? Bukan juga katanya, karena efek narkoba biasanya hilang dalam 1-2 hari, sementara Byan sudah tidur terus hampir sepekan ketika itu.
Baca Juga: China Berang India Batal Beli Alat Tes Covid-19 Akibat Tak Akurat
Source | : | twitter.com/FloNadayang |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar