"Apa pun latihan rutinmu, saya tidak akan mengubahnya karena Covid-19," kata Linda S. Pescatello, seorang profesor kinesiologi di University of Connecticut.
Bagaimanapun, berpapapun jumlah latihan akan lebih baik daripada tidak olahraga sama sekali, tetapi tetap pastikan tidak berlebihan.
Baca Juga: Penimbun Masker Kalang Kabut, Jual Rugi Barang Hasil Timbunan hingga Stres Kena Bully Warganet
Berikut adalah beberapa tanda yang dapat menunjukkan tubuh terlalu banyak berolahraga:
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kepercayaan diri menurun
- Sistem kekebalan tubuh melemah
- Nyeri otot
- Tekanan darah meningkat sehari setelah berolahraga
- Mudah marah.
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Resmi Turun, Kelebihan Iuran pada 3 Bulan Ini Tak Akan Dikembalikan
Jika merasakan tanda-tanda tersebut, mulailah mengurangi waktu olahraga, sebelum menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Jangan sampai berbagai cara olahraga tersebut membawa efek buruk bagi kesehatan tubuh saat pandemi corona seperti ini. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Olahraga Berlebihan Selama Masa Karantina, Apa Alasannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar