Bukan Hanya Mampu Mengobati, Dokter juga Harus Cakap Berkomunikasi dengan Pasien

Dr.Rita diketahui saat ini menjabat sebagai Ketua Klaster Kolaborasi Pendidikan Kedokteran IMERI FKUI. Dia juga merupakan Koordinator Pengabdian Masyarakat DPK FKUI (2010-Sekarang) dan staf pengajar di FKUI (2007-Sekarang).

Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Koordinator Kemitraan proyek HPEQ (2010-2012), Koordinator Pengampuan FKUI (2012-2017), Anchor Kolaborasi Pendidikan 3 in 1 IDB Project (2011–2017).

Baca Juga: Selain Tertular Virus Corona, Dokter di Wisma Atlet Juga Berisiko Terinfeksi Organ Intimnya

Dari tesisnya itu kemudian dia mengusulkan untuk menggunakan instrumen belajar yang mencakup pembelajaran humanisme dan profesionalisme.

Baca Juga: Cerita Tenaga Medis yang Berjuang hingga Sembuh dalam Melawan Covid-19

“Dengan hasil penelitian ini, saya mengusulkan untuk menggunakan instrumen H-CliM dan ICARE yang telah divalidasi di dalam penelitian ini untuk melakukan evaluasi kurikulum terutama dalam pembelajaran humanisme dan profesionalisme,” tutupnya.(*)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Semenjak diberlakukannya imbauan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), tak dipungkiri membuat performa kerja menjadi menurun. Hal itu dikarenakan banyaknya gangguan bekerja yang dialami di rumah dibandingkan di tempat kerja. Akibatnya, waktu kerja semakin bertambah sehingga menuntut kita untuk lebih lama berada di depan layar komputer ataupun gadget lainnya. Padahal, terlalu lama menatap layar gadget bisa memiliki efek buruk pada kesehatan, misalnya Computer Vision Syndrome. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #cvs #wfh #physicaldistancing #penyakitmata #gangguanmata #gangguanpenglihatan #mata

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on May 4, 2020 at 5:12am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT