GridHEALTH.id - Bagi ibu menyusui mungkin akan terasa sulit apabila menjalani puasa Ramadhan. Hal ini dikarenakan ibu menyusui masih harus tetap memberikan ASI-nya kepada sang buah hati.
Kendati demikian, ibu menyusui diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya dikemudian hari.
Namun apabila ibu menyusui ingin tetap berpuasa, maka sah-sah saja.
Baca Juga: Menu Sehat Sahur yang Harus Dipenuhi Ibu Menyusui Saat Akan Berpuasa
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan yang seimbang. Baik dari segi protein, kalori, asam lemak, vitamin dan mineral.
ASI sendiri dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. ASI memberikan tiga nutrisi kepada bayi, yaitu lemak, karbohidrat, dan protein.
Jika ibu menyusui tidak memiliki asupan nutrisi yang tepat, maka ibu menyusui mungkin akan merasa mudah dehidrasi, kelelahan, bahkan sakit kepala.
Baca Juga: Menu Sehat Buka Puasa Untuk Ibu Menyusui, Bergizi Khusus dan Lezat
Melansir Baby Center, puasa terkadang dapat membuat perubahan kecil pada isi ASI. Kadar beberapa vitamin dan zat gizi mikro dalam ASI Anda dapat berubah.
Lebih lanjut, terdapat studi menunjukkan bahwa kadar seng, magnesium dan kalium menurun jika ibu menyusui berpuasa saat Ramadan.
Namun, hal itu tergantung pada cadangan nutrisi dan energi tubuh sang ibu.
Cadangan tubuh akan habis sebelum ASI terpengaruh dan bayi akan terus berkembang bahkan jika tingkat gizi mikro menurun selama jam-jam puasa.
Baca Juga: Ibu Menyusui Ingin Ikut Puasa Ramadan, Coba Cek Dulu Saran Dokter Ini
Oleh karena itu, demi melengkapi kebutuhan sang ibu dan anak, pengonsumsian suplemen juga penting bagi ibu menyusui.
Dilansir dari Nutritionbynazima, terdapat 5 cara mendapatkan nutrisi untuk berpuasa saat menyusui, salah satunya disebutnya dengan minum suplemen prenatal setiap hari.
Baca Juga: Miris! Demi Terhindar dari Virus Corona, Anak-anak hingga Ibu Menyusui Gunakan Rokok Herbal
Bagi semua wanita yang berada di usia subur mengonsumsi suplemen prenatal setiap hari sangat penting untuk ibu menyusui selama Ramadhan.
Suplemen prenatal akan membantu menyediakan nutrisi apa pun yang terlewatkan dari makanan dan camilan terbatas saat berpuasa.
Tak hanya itu, para ahli merekomendasikan bahwa semua orang dewasa khususnya ibu menyusui bisa mengonsumsi suplemen harian yang mengandung 10 mikrogram (mcg) vitamin D, seperti dikutip dari Baby center.
Baca Juga: Bukan Ibadah Puasa yang Menyebabkan Ibu Menyusui Tak Boleh Berpuasa, Tapi Hal yang Satu Ini
Pengonsumsian suplemen bisa dilakukan tepat saat sahur, agar asupan tubuh ibu hamil tercukupi dan lengkap.
Meskipun vitamin D bisa kita dapatkan saat berjemur di bawah paparan sinar matahari, namun mengingat puasa Ramadan jatuh di musim panas, maka bisa memungkinkan kita, terutama ibu hamil mudah lelah saat berada di rumah.
Baca Juga: Ibu Menyusui Terpapar Infeksi Covid-19, Bagaimana Solusinya?
Terlebih, terlalu banyak melakukan aktivitas fisik juga bisa menyebabkan kelelahan.
Dengan demikian, pengonsumsian suplemen bisa menjadi alternatif dalam mendapatkan vitamin D.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | baby center |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar