GridHEALTH.id - Angka kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia diprediksi akan mengalami kenaikan usai lebaran.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pakar Kesehatan Masyarakat dan Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair), Windhu Purnomo.
Menurutnya lonjakan ini bisa terjadi lantaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) se-Indonesia melangsungkan cuti lebaran selama dua hari.
Pada saat cuti itulah, tes Swab PCR Covid-19 juga tidak dilakukan di seluruh daerah di Indonesia.
Sehingga Windhu mengkhawatirkan bakal terjadinya penumpukan laporan kasus Covid-19.
Baca Juga: Operasi Plastik Dokter China Selamat Nenek Usia 15 Tahun dari Jahatnya Bullying
Baca Juga: Situs Ini Tawarkan Rute Mudik Aman Terhindar dari Virus Corona, Mau Coba?
Baca Juga: Silaturahmi The New Normal Vs Normal, Pilih Mana? Ini Solusi Amannya
Libur lebaran itu berlangsung mulai Sabtu ini (23/5/2020) dan berakhir pada Minggu (24/5/2020).
"Jadi, jangan senang dulu karena lebaran tiba-tiba ada laporan Covid-19 di Indonesia menurun, itu keliru. BBLK libur, ya pasti menurun karena gak ada yang meriksa," kata Windhu saat dihubungi, Sabtu (23/5/2020).
Bahkan, Windhu memprediksi, tujuh hari setelah lebaran akan ada pelonjakan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia.
Hal itu terjadi, lantaran selama tiga hari ke depan dalam masa lebaran akan ada pergerakan manusia yang tinggi.
"Bisa meningkat dobel itu. Karena ada hutang libur laporan dan pemeriksaan spesimen yang pengerjaanya 4-6 hari setelah lebaran.
Apalagi selama lebaran ini semua saling salam-salaman, masjid-masjid sepertinya tetap ada salat Id, takbiran ramai putar-putar, nyekar ke makam.
Baca Juga: Update Covid-19; Tidak Ada Lagi Kasus Baru Virus Corona di China
Jadi saya khawatirkan mulai nanti malam, besok, lusa itu yang sangat berisiko tinggi," ucapnya.
Menyikapi hal itu, Windhu berharap kepada pemerintah agar bisa menjamin ketersediaan reagen, suatu zat yang dijadikan bahan untuk melakukan tes Swab PCR spesimen.
"Ya kalau itu terjadi pemerintah harus lebih gencar melakukan tes massal dan memberi reagen sebanyak mungkin agar semua kasus bisa terungkap," ujarnya.
Baca Juga: Dana Bansos di Bogor Dipakai Beli Baju Lebaran Diketahui Wali Kota Bogor, Bima Arya Geram
Sementara, Windhu berpesan kepada aparat kepolisan untuk bersikap lebih tegas kepada masyarakat agar prediksi lonjakan kurva Covid-19 itu bisa dipatahkan.
"Yang penting aparat harus berani, meski lebaran semua tidak boleh melonggarkan aturan," pungkasnya.(*)
Baca Juga: 11 Point Ikatan Dokter Anak Indonesia untuk Pemerintah yang Akan Akhiri Tanggap Darurat Covid-19
#berantasstunting
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Senang Dulu, Lebaran Kasus Covid-19 Pasti Menurun, Tapi Dikhawatirkan Melonjak Setelahnya
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar